Sunday, March 12, 2017

Teknik dasar elektro yang wajib diketahui oleh pemula

Teknik dasar elektro yang wajib diketahui oleh pemula

Anda ingin jadi seorang teknisi elektronik? kalau iya maka anda harus belajar mengenal tentang teknik dasar elektro. buat sebagian orang, elektro itu dianggap sesuatu yang sulit dan rumit, padahal sebenarnya tidak serumit dan sesulit yang dibayangkan, asalkan anda punya niat keinginan yang kuat untuk mempelajarinya.

Teknik dasar elektro

Untuk menjadi seorang teknisi elektronik yang profesional memang bukan hal yang mudah, perlu ketekunan dan kerja keras dalam mempelajarinya, dari mulai mengenal jenis komponen, menghitung nilai komponen sampai memahami cara kerja dari komponen-komponen yang digunakan dalam peralatan elektronik.

Agar keinginan anda bisa terwujud diperlukan beberapa tahapan yang wajib dilalui dulu, dalam artian jangan sekonyong-konyong melangkah menjadi seorang teknisi kalau teknik dasar elektro nya saja anda belum tau, akhirnya yang niatnya ingin memperbaiki malah tambah merusak, yang awalnya akan dapat bayaran, malah harus rela merogoh kantong untuk mengganti kerugian orang yang diakibatkan oleh kecerobohan anda sendiri.

Pengalaman saya pribadi, sering menemukan kerusakan yang bekas garapan orang dengan kondisi yang sudah sangat memprihatinkan, karena dasarnya kurang akhirnya komponen yang rusak tidak bisa ditemukan, komponen yang masih bagus malah jadi rusak. Nah anda jangan sampai melakukan hal seperti itu maka mulailah melangkah dari dasarnya dulu.

Tahapan apa saja yang harus dilalui untuk mengenal teknik dasar elektro?


Pertama niat yang kuat


Belajar elektro itu tidak bisa instan, tidak hari ini belajar hari bisa jadi seorang yang profesional, bahkan ilmu yang sesungguhnya akan anda dapatkan setelah bergelut dengan puluhan sampai ribuan peralatan elektronik rusak. Disitu anda akan punya banyak pengalaman. Hal yang tidak ada dalam buku pelajaran pun bisa anda temukan.

Contohnya apa ilmu yang tidak ada dalam buku pelajaran bisa kita dapatkan itu?

Anda pasti mengalami misalnya memodifikasi flyback, atau flyback aslinya tidak ada, maka anda gunakan flyback lain untuk penggantinya, dengan cara memodifikasinya tadi, sudah jelas kalau mengganti flyback A dengan flyback B itu tidak mungkin ada dalam buku pelajaran elektronik. Tapi dengan pengalaman, anda akan bisa melakukan hal itu.

Yang kedua Mengenal nama-nama komponen elektronik


Sangat wajib bagi seorang teknisi untuk hafal semua jenis atau semua nama dari komponen-komponen elektronik, dari mulai komponen dasar atau komponen Aktip sampai komponen Pasif

A. Komponen Aktip


1 Transistor

Transistor saja ada banyak jenis teransistor, diantaranya:

  • Transistor NPN
  • Transistor PNP
  • Transistor FET
  • Transistor IGBT
  • Transistor Efek Medan
  • Transistor Foto (Foto Transistor)
Transistor terbuat dari bahan semi kunduktor yang tergolong kepada kelompok komponen aktip.


2. Dioda


Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat penting dalam rangkaian elektronik, walau bentuknya sederhana tapi kegunaanya sangat banyak.

Diantaranya:

  • Penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier)
  • Penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier)
  • Rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper)
  • Pengganda tegangan (Voltage Multiplier).

Dioda juga terbagi atas beberapa jenis

Diantaranya:

  • Dioda germanium
  • Dioda Silikon
  • Dioda Selenium
  • Dioda Zener
  • Dioda varactor
  • Dioda Cahaya atau disebut juga dioda LED

Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari bahan semikonduktor. dan dikelompokan sebagai komponen elektronik aktif.

3. SCR (Silicon Control Rectifier)


Dioda yang mempunyai fungsi kerja sebagai pengendali atau pengatur. SCR dapat digunakan sebagai pengatur motor DC bertegangan besar dengan mengatur tegangan Gate.

SCR juga terbagi menjadi dua jenis yaitu SCR Diac dan SCR Triac.

  • SCR DIAC: Meneruskan tegangan dari anoda ke katoda atau sebaliknya.
  • SCR TRIAC: Mempunyai prinsip kerja seperti DIAC, hanya saja TRIAC dapat meneruskan tegangan dari kaki 1 ke 2 atau sebaliknya pada saat adatriger pada Gate.

TRIAC biasanya digunakan untuk pengatur motor DC atau AC putar kanan dan kiri dengan cara mengatur Gate.

4. IC (Integrated Circuit)


IC adalah rangkaian dari sekelompok komponen elektronik yang dikemas menjadi satu kemasan (Integritas Circuit)

IC juga terbagi 2 jenis, yaitu:

  • IC Digital
  • IC Analog

B. Komponen Pasif


1. Inductor (Lilitan)


Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat didalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian  yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.

2. Kapasitor (Condensator)


Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ke tidak seimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga
dikenal sebagai (kapasitor), namun kata (kondensator) masih dipakai sampai saat ini.

3. Resistor


Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk menunjukkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai, biasanya resistor ukuran kecil yang sekarang digunakan terlalu kecil untuk dapat ditandai.

Mungkin itu saja dulu pelajaran atau teknik dasar elektro yang wajib diketahui oleh para calon teknisi. Sebenarnya masih banyak komponen-kompenen elektronik yang wajib diketahui, bisa kita lanjut dalam kesempatan yang lain.

TV merk apa yang bagus dan awet? Berikut spesifikasi lengkap untuk dijadikan acuan dalam memilih merk

Banyak pelanggan servis dilapangan yang ketika tv nya rusak dan diperbaiki,  mereka bertanya tv apa yang bagus dan awet? terkadang saya bingung menjawab, mau menyebutkan merk tertentu takutnya pas mereka beli langsung rusak, wah kacau bisa-bisa refutasi saya juga ikut kacau. Karena pada dasarnya semua merk tv itu bagus (kalau masih baru). kalau bicara kualitas untuk saat ini saya rasa umum-umum saja, paling yang sedikit beda adalah spesifikasi dari masing-masing merk tvnya.

Jujur buat saya pribadi tidak sanggup untuk barang elektronik harus menyebutkan bagus dan dijamin awet, termasuk ketika saya selesai memperbaiki peralatan elektronik, lalu pemiliknya bertanya, dijamin awet mas? saya hanya mampu menjawab, alat elektronik tidak ada jaminan pasti awet, namanya buatan manusia, dicetak  lalu ditest bekerja atau tidaknya, setelah itu dijual, kalau rusak lagi tinggal panggil lagi saya, untuk kerusakan yang sama saya hanya minta bayar komponennya saja, upah servis garansi.

Sekalipun kualitas material yang dijadikan bahan baku pembuatannya sudah sangat bagus, tetap tidak ada jaminan akan awet. begitu juga ketika ditanya tv apa yang bagus dan pasti awet? Paling jawaban saya, tidak ada merk peralatan elektronik yang bisa menjamin keawetannya, kalau mau membeli televisi, pilih saja tv yang ketika rusak mudah mendapatkan komponen pengganti yang rusaknya.

TV merk apa yang bagus dan awet?

Nah agar lebih jelas, disini saya akan memberikan spesifikasi lengkap dari berbagai merk tv yang beredar di indonesia, tergantung anda yang menetukan mau pilih yang mana.

Berikut spesifikasi dasar untuk merk-merk tv yang beredar di indonesia


TV merk Sony


  • Kualitas: bagus
  • Sumber daya: Sedikit lebih boros
  • Keawetan: ?
  • Suku cadang komponen: Sedikit lebih mahal dan agak susah dicari dipasaran.

TV merk Toshiba


  • Kualitas: bagus
  • Sumber daya: Sedikit lebih boros
  • Keawetan: ?
  • Suku cadang komponen: Sedikit lebih mahal dan mudah dicari dipasaran.

TV merk JVC


  • Kualitas: bagus
  • Sumber daya: Sedikit lebih boros
  • Keawetan: ?
  • Suku cadang komponen: Sedikit lebih mahal dan agak susah dicari dipasaran.

TV merk Samsung


  • Kualitas: bagus
  • Sumber daya: Sedang
  • Keawetan: ?
  • Suku cadang komponen: Sedikit lebih mahal dan mudah dicari dipasaran.

TV merk LG


  • Kualitas: bagus
  • Sumber daya: Sedang
  • Keawetan: ?
  • Suku cadang komponen: Sedikit lebih mahal dan mudah dicari dipasaran.

TV merk Sharp


  • Kualitas: bagus
  • Sumber daya: Sedang
  • Keawetan: ?
  • Suku cadang komponen: Sedikit lebih murah dan mudah dicari dipasaran

TV merk Panasonic


  • Kualitas: Bagus
  • Sumber daya: Sedikit lebih irit
  • Keawetan: ?
  • Suku cadang komponen: Sedikit lebih murah dan mudah dicari dipasaran

TV merk Polytron


  • Kualitas: bagus
  • Sumber daya: Sedang
  • Keawetan: ?
  • Suku cadang komponen: Sedikit lebih murah dan mudah dicari dipasaran.

TV merk Digitec


  • Kualitas: bagus
  • Sumber daya: Sedang
  • Keawetan: ?
  • Suku cadang komponen: Sedikit lebih murah dan mudah dicari dipasaran.

TV merk Sanyo


  • Kualitas: Sedang
  • Sumber daya: Sedang
  • Keawetan: ?
  • Suku cadang komponen: Sedikit lebih murah dan mudah dicari dipasaran

TV merk Asatron


Kualitas: Sedang
Sumber daya: Sedikit lebih boros
Keawetan: ?
Suku cadang komponen: Sedikit lebih murah dan mudah dicari dipasaran.

TV merk Akari


  • Kualitas: Sedang
  • Sumber daya: Sedikit lebih boros
  • Keawetan: ?
  • Suku cadang komponen: Sedikit lebih murah dan mudah dicari dipasaran.

TV merk Cina


  • Kualitas: Rendah
  • Sumber daya: Sedikit lebih boros
  • Keawetan: ?
  • Suku cadang komponen: Murah dan mudah dicari dipasaran.

Terkadang faktor iklim ditempat anda bisa menentukan awet dan tidaknya sebuah peralatan elektronik, sebagai contoh untuk daerah pinggir pantai, komponen akan mudah berkarat, selain itu faktor sumber daya listrik, untuk tegangan listrik yang stabil sedikit menunjang keawetan perabotan elektronik.

Silahkan anda tentukan mau pilih merk apa, yang jelas sifat dasar dari peralatan elektronik tidak bisa menjamin keawetan.

Itulah spesifikasi dasar yang bisa dijadikan acuan oleh anda yang hendak membeli tv. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment