Mungkin ada sedang kebetulan mencari artikel tentang cara memperbaiki mesin cuci sharp ES-F866S-B - Mesin cuci Sharp ES-F866S-B merupakan merupakan mesin cuci dengan teknologi yang sangat canggih, dilengkapi dengan kontrol system yang sangat menakjubkan, salah satunya yaitu system Sensor Water Control atau control air, system inilah yang jadi otak utama dari mesin cuci ini.
Beberapa hari kebelakang saya dapat panggilan untuk memperbaiki mesin cuci Sharp ES-F866S-B yang mati secara tiba-tiba, setelah cek dan ricek ternyata ada beberapa kabel yang putus akibat digigit tikus, tidak ada kesulitan khusus dalam menyambung kabel-kabel yang putus karena kabel-kabel tersebut memiliki warna yang berbeda antara satu sama lain, jadi saya tingal menyambungkan kabel sesuai dengan warnanya masing-masing.
Setelah semua kabel tersambung dan sudah saya bungkus dengan isolasi dengan sangat rapih dan tebal, dengan tujuan agar tikus tidak begitu mudah merusak lagi kabel-kabel tersebut, lalu saya colokan kabel listriknya lalu saya tekan tombol powernya, dan suara khas dari mesin cuci digital terdengar dengan merdunya, alangkah senangnya hati saya, ternyata gak ada kendala yang berat, lalu saya tekan tombol start dan terdengan suara air mulai mengalir, karena mesin cuci tersebut dilengkapi dengan sensor water control jadi mesin penggerak atau dinamonya tidak akan bekerja sebelum titik air sesuai dengan beban yang akan di cuci, tapi alangkah terkejutnya saya, kok tiba-tiba suara motor dinamo berbunyi dan proses memcuci sudah dijalankan padahal air mungkin baru 1 liter.
Otak saya mulai muter, apa ini penyebabnya? dan saya langsung dapat kesimpulan, oh berarti sistem detektor airnya tidak berpungsi, langsung saya matikan mesin cuci lalu saya periksa Sensor Water Controlnya, sensor tersebut tebuat dari dsebuah coil lilitan dalam selobong perit yang di dalam selobong tersebut terdapat logam, yang tujuannya apabila logam tersebut terdorong oleh tekanan air maka induksi yang dihasilkan akan menghasilkan frekuensi tertentu yang di salurkan ke rangkaian Control Prosessor Unit atau CPU Controlnya, akibat rangkaian tersebut tidak bekerja maka otak CPU menajdi eror, akhirnya tidak bisa lagi mengontrol apakah air didalam mesin cuci sudah cukup atau belum.
Tanpa pikir panjang langsung saya otak atik Control Water tersebut dan ternyata hasilnya masih dalam keadaan bagus, lalu saya lepas selang tekanan air dari tabung cuci menuju Sensor Control Water tersebut, dan saya tiup sambil menyalakan mesin cuci, hasilnya ternyata mesin cuci bekerja dengan baik, berarti selang tekanan udara sudah dalam keadaan bocor kecil akibat tersentuh gigitan tikus tadi.
Langsung saja saya ganti selang tersebut dan mesin cuci sudah kembali normal seperti sedia kala, dan saya bisa pulang dengan perasaan lega karena pekerjaan selesai dan dapat bayaran yang lumayan besar.
Yang perlu kita perhatikan sebelum mengerjakan segala sesuatu yang berhubungan dengan sebuah teknologi, pelajari dulu cara kerja atau sistem kerjanya, kalau sudah kita pahami maka dalam proses pengerjaan tidak akan mengalami kesulitan yang berarti.
Itulah pengalaman saya dalam memperbaiki mesin cuci Sharp ES-F866S-B, semoga bisa jadi referensi bagi anda yang mengalami hal yang sama.
Semoga bermanfaat.
Beberapa hari kebelakang saya dapat panggilan untuk memperbaiki mesin cuci Sharp ES-F866S-B yang mati secara tiba-tiba, setelah cek dan ricek ternyata ada beberapa kabel yang putus akibat digigit tikus, tidak ada kesulitan khusus dalam menyambung kabel-kabel yang putus karena kabel-kabel tersebut memiliki warna yang berbeda antara satu sama lain, jadi saya tingal menyambungkan kabel sesuai dengan warnanya masing-masing.
Setelah semua kabel tersambung dan sudah saya bungkus dengan isolasi dengan sangat rapih dan tebal, dengan tujuan agar tikus tidak begitu mudah merusak lagi kabel-kabel tersebut, lalu saya colokan kabel listriknya lalu saya tekan tombol powernya, dan suara khas dari mesin cuci digital terdengar dengan merdunya, alangkah senangnya hati saya, ternyata gak ada kendala yang berat, lalu saya tekan tombol start dan terdengan suara air mulai mengalir, karena mesin cuci tersebut dilengkapi dengan sensor water control jadi mesin penggerak atau dinamonya tidak akan bekerja sebelum titik air sesuai dengan beban yang akan di cuci, tapi alangkah terkejutnya saya, kok tiba-tiba suara motor dinamo berbunyi dan proses memcuci sudah dijalankan padahal air mungkin baru 1 liter.
Otak saya mulai muter, apa ini penyebabnya? dan saya langsung dapat kesimpulan, oh berarti sistem detektor airnya tidak berpungsi, langsung saya matikan mesin cuci lalu saya periksa Sensor Water Controlnya, sensor tersebut tebuat dari dsebuah coil lilitan dalam selobong perit yang di dalam selobong tersebut terdapat logam, yang tujuannya apabila logam tersebut terdorong oleh tekanan air maka induksi yang dihasilkan akan menghasilkan frekuensi tertentu yang di salurkan ke rangkaian Control Prosessor Unit atau CPU Controlnya, akibat rangkaian tersebut tidak bekerja maka otak CPU menajdi eror, akhirnya tidak bisa lagi mengontrol apakah air didalam mesin cuci sudah cukup atau belum.
Tanpa pikir panjang langsung saya otak atik Control Water tersebut dan ternyata hasilnya masih dalam keadaan bagus, lalu saya lepas selang tekanan air dari tabung cuci menuju Sensor Control Water tersebut, dan saya tiup sambil menyalakan mesin cuci, hasilnya ternyata mesin cuci bekerja dengan baik, berarti selang tekanan udara sudah dalam keadaan bocor kecil akibat tersentuh gigitan tikus tadi.
Langsung saja saya ganti selang tersebut dan mesin cuci sudah kembali normal seperti sedia kala, dan saya bisa pulang dengan perasaan lega karena pekerjaan selesai dan dapat bayaran yang lumayan besar.
Yang perlu kita perhatikan sebelum mengerjakan segala sesuatu yang berhubungan dengan sebuah teknologi, pelajari dulu cara kerja atau sistem kerjanya, kalau sudah kita pahami maka dalam proses pengerjaan tidak akan mengalami kesulitan yang berarti.
Itulah pengalaman saya dalam memperbaiki mesin cuci Sharp ES-F866S-B, semoga bisa jadi referensi bagi anda yang mengalami hal yang sama.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment