Monday, January 25, 2010

Hati-hati Rahasia Anda Bisa Diketahui PLN

Satu pasangan muda sangat bersuka cita demi mengetahui sang isteri hamil muda. Namun sebelum mendapat kepastian dari dokter, mereka sepakat untuk merahasiakan kehamilan tersebut.

Isteri: “Pa, nggak usah diomongin dulu ya… takut gagal, ‘kan nggak enak kalau sudah diomong-omongin…”

Suami: “Oke deh ma, janji nggak bakalan diomongin sebelum ada konfirmasi dokter.”

Tiba-tiba datang karyawan PLN ke rumah mereka untuk menyerahkan tagihan dan denda atas tunggakan rekening listrik mereka bulan yang lalu.

Tukang Rekening PLN: “Nyonya terlambat 1 bulan.”

Isteri: “Bapak tahu dari mana…? Papa… Tolong nih bicara sama orang PLN ini…!”

Suami: “Eh, sembarangan… bagaimana anda bisa tahu masalah ini?”

Tukang Rekening PLN: “Semua tercatat di kantor kami, Pak.”

Suami (tambah sengit): “Oke, besok saja saya ke kantor Bapak untuk menyelesaikan masalah ini!”

Keesokan harinya…

Suami: “Bagaimana PLN tahu rahasia keluarga saya?”

Karyawan PLN: “Ya tahu dong, lha wong ada catatannya pada kami!”

Suami: “Jadi saya mesti bagaimana agar berita ini dirahasiakan, Pak?”

Karyawan PLN: “Ya mesti bayar dong Pak!”

Suami (sialan gue diperes nih!): “Kalau saya tidak mau bayar, bagaimana?”

Karyawan PLN: “Ya punya Bapak terpaksa kami putus…”

Suami: “Maknya di kupyak…? Lha, kalo diputus… nanti istri saya bagaimana…?”

Karyawan PLN: “Kan masih bisa pakai lilin.”

· · · · · · · · · ·

Cuma Nama Saja

Seorang direktur menerima sebuah surat. Ketika ia membuka amplop surat itu, ia menemukan selembar kertas kosong yang hanya bertuliskan satu kata saja: “TOLOL”.

Esok harinya direktur itu mengumumkan apa yang ditemukannya itu di muka rapat direksi.

Katanya, “Saya mengetahui banyak orang yang menulis surat tapi sering lupa menuliskan namanya di akhir surat. Kemarin saya menerima surat dari seseorang yang menuliskan namanya di akhir surat, tapi dia lupa menulis isi suratnya.”

· · · · · · · · · ·

Tips Membuat Surat Lamaran Kerja

1. JANGAN TERLALU BANYAK MENGGUNAKAN SINGKATAN

Dgn Hrmt.

ttrk dgn ikl lwg krj yg dmt pd srt kbr edisi sls, sy brmskd mengisi lwg yg bpk bthkn,

dri thn 1999 – 2004 , sy tlh bkj di aptk km farma, di bag cln srv
dri thn 2004-2005 , sy bkj di LC bank sbg kabag keu
dri thn 2005- smp skrg jd tkg pkr.

2. JANGAN TERLALU BANYAK LAMPIRAN

sebagai bahan pertimbangan bapak, bersama ini saya sertakan:

a. foto copy KTP bapak saya
b. pas foto saya waktu disunat
c. surat kelakuan baik seluruh keluarga saya
d. bon hutang selama 1 tahun
e. proposal permintaan sumbangan pembangunan mesjid di Rt saya

3. BAHASANYA SOK GAUL

Dgn hormat banget, boss!!!

Halo boss, capee deehhh!!! Apa kabar nich? Baik-baik aja dong, iya kan? Iya dong. Bener kan?
Bener dong. Saya mo ngelamar kerja nich. Boleh dong…please…boleh ya…

4. BAHASANYA SOK PREMAN

Gue pernah kerja di kantor bokap, tapi lantaran gue sering bolos sama sering ngegodain skertaris kantor, gue dikeluarin, setan banget deehhh!!!

Makanya sekarang gue ngelamar kerja di kantor elo, ga usah khawatir soal jabatan deh… Gue sih yg penting dibayar gede sama elo. Ok deh!!! Gue tunggu panggilan kerja dari elo di rumah gue, kalo sampe tiga hari belom juga ada panggilan, elo bakal tau sendiri akibatnya!!!

5. BAHASANYA SOK AKRAB

Dengan hormat,

Hai apa kabar nih? Baik baik aja kan? Saya juga ketika menulis surat ini dalam keadaan sehat walafiat, semoga kamu juga baik baik aja seperti saya disini. Ngomong-ngomong gimana kabar anak-anak, sehat kan? Istri pasti makin cantik aja… salam aja ya buat mereka.

Oya, hampir lupa, saya bermaksud melamar pekerjaan pada perusahaan kamu bisa kan?

6. TERLALU RESMI DAN BERTELE TELE

Dengan hormat,

Setelah saya membaca iklan lowongan pekerjaan di surat kabar ternama di ibukota, saya sangat tertarik dengan iklan yang anda muat disitu.

Oleh karena itu saya bermaksud untuk melamar pekerjaan tersebut dan juga sekalian harapan saya, dengan surat lamaran ini kita bisa mempererat tali silaturahmi antara kita berdua, bukankah dalam agama pun telah diterangkan betapa pentingnya arti sebuah silaturahmi.

· · · · · · · · · ·

Tes Lowongan CPNS

Suatu hari, si A, B dan C datang ke kantor untuk mengikuti tes CPNS. Hari itu materinya wawancara lisan. Satu persatu mereka dipanggil pewawancara.

Si A memasuki ruangan.
Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
A: “250, Pak”
Pewawancara: “Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda bermental korupsi”
Si A keluar ruangan.

Si B memasuki ruangan
Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
B: “150, Pak”
Pewawancara: “Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda merugikan negara.”
Si B keluar ruangan.

Si C memasuki ruangan
Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
Si C: “Terserah Bapak. Saya siap melaksanakan”
Pewawancara: “OK! Anda diterima sebagai PNS! Alasannya, Anda penuh pengertian.”

· · · · · · · · · ·

sini saya gendong monyetnya!

Seorang Ibu muda naik metro mini. Si supir bilang, “Ibunya cakep, kok anaknya kayak monyet?”

Kontan si wanita tersinggung, marah, dan bersungut-sungut.

“Enak aja tuh supir, ngomong seenak udel e deweq…”, sambil duduk di kursi deret ke-3.

Laki-laki yang di sebelahnya coba nenangin, “Udahlah bu, supir iseng aja ditanggepin…”

Si Ibu malah bilang, “Ah kalian laki-laki sama aja, bisanya ngejek cewek aja.”

Si laki-laki kesel juga, dah nyoba ngebaikin, eh malah ditanggepin lain sama si Ibu. Kemudian dengan kesal si laki-laki bilang, “Ya udah, Ibu damprat aja tuh supir! Sini monyetnya saya gendong dulu…!”

· · · · · · · · · ·

aku akan jadi sopir bis

Seorang gadis desa yang lugu hendak merantau ke kota. Sebelum berangkat ibunya menyampaikan pesan.

“Nduk … kalau kamu ke kota dan kebetulan dapat jodoh di sana, ini ada pesan dari mbokmu untuk mencari jodoh yang baik :
1. Cari pasangan yang setia.
2. Pasangan kamu harus yang hemat.
3. Calon kamu itu harus perjaka ting-ting.”

Berangkatlah sang gadis ke kota, dan beberapa bulan kemudian dia kembali ke desanya untuk meminta doa restu ingin menikah.

“Mbok.., saya sudah ketemu jodoh dengan syarat seperti yang mbok sampaikan kepada saya. Waktu itu kami berjalan-jalan keliling kota. Dia selalu saja menggandeng saya dengan mesra bukankah itu tanda pasangan yang setia?”

Si mbok mangut-mangut.

“Kemudian karena kemalaman dan kehujanan kami mencari tempat berteduh dan menginap. Pacar saya ini bilang, ‘Dik kita nginap saja di hotel, untuk menghemat biaya bagaimana kalau kita hanya menyewa 1 kamar saja?’. Bukankah pacar saya orangnya hemat mbok ?”

Untuk kedua kali simbok mangut-mangut.

“Dan akhirnya mbok.., saya tahu kalau pacar saya itu masih perjaka ting-ting.”

Langsung si mbok mendelik :

“Dari mana kamu tahu bahwa dia masih perjaka ting-ting?”

Sang gadis langsung menjawab,

“Anunya masih dibungkus plastik mbok.”

Si mbok langsung pingsan.

· · · · · · · · · ·

gadis lugu

Seorang gadis desa yang lugu hendak merantau ke kota. Sebelum berangkat ibunya menyampaikan pesan.

“Nduk … kalau kamu ke kota dan kebetulan dapat jodoh di sana, ini ada pesan dari mbokmu untuk mencari jodoh yang baik :
1. Cari pasangan yang setia.
2. Pasangan kamu harus yang hemat.
3. Calon kamu itu harus perjaka ting-ting.”

Berangkatlah sang gadis ke kota, dan beberapa bulan kemudian dia kembali ke desanya untuk meminta doa restu ingin menikah.

“Mbok.., saya sudah ketemu jodoh dengan syarat seperti yang mbok sampaikan kepada saya. Waktu itu kami berjalan-jalan keliling kota. Dia selalu saja menggandeng saya dengan mesra bukankah itu tanda pasangan yang setia?”

Si mbok mangut-mangut.

“Kemudian karena kemalaman dan kehujanan kami mencari tempat berteduh dan menginap. Pacar saya ini bilang, ‘Dik kita nginap saja di hotel, untuk menghemat biaya bagaimana kalau kita hanya menyewa 1 kamar saja?’. Bukankah pacar saya orangnya hemat mbok ?”

Untuk kedua kali simbok mangut-mangut.

“Dan akhirnya mbok.., saya tahu kalau pacar saya itu masih perjaka ting-ting.”

Langsung si mbok mendelik :

“Dari mana kamu tahu bahwa dia masih perjaka ting-ting?”

Sang gadis langsung menjawab,

“Anunya masih dibungkus plastik mbok.”

Si mbok langsung pingsan.

· · · · · · · · · ·

untuk pacar

Semua yang kulakukan adalah untuk kebahagianmu.
Segalanya adalah untukmu.
Hanya saja aku bukan lelaki yang sempurna
selalu saja ada kata dan kesalahan
yang mungkin bisa menyakiti hatimu.
Selamat berpuasa sayang, terimalah maafku.
Bersama 1000 cinta, Aa.

Mungkin baru 90 hari kita berpacaran
namun tidak lebih banyak aku bisa
membuat kamu ceria dan bahagia.
Beri aku lebih banyak hari, bulan, bahkan tahun,
untuk dapat lebih membahagiakanmu.
Bersama bulan suci ini, kita rajut kembali
benang-benang pengertian diantara kita.
Aa, lahir dan bathin.

Maaf kalo selama ini aku suka bikin kamu kesal.
Jujur juga, memang aku gak gampang ngertiin kamu.
Tapi aku 100% cinta kamu.
Met Puasa, maafkan aku lahir dan batin ya.
I Love U.

apah tah

halo kamu yang ada di sana.

yang mungkin sedang berpikir kenapa saat ini kamu membaca tulisan ini.

pernah tidak terlintas di otakmu kalau kamu itu terlalu...manis?

sampai-sampai aku ingin mengutukmu jadi gulingku.

guling? haha. kenapa guling?

guling yang aku selalu butuhkan di saat aku ingin menyandarkan kepalaku, di saat aku terlalu lelah.

saat aku mau tidur, apa yang aku cari? guling.

tapi aku juga memeluk guling di saat aku mimpi indah. kamu juga indah, namun nyata, tidak hologram seperti mimpi. lebih indah bahkan.

guling. supaya bisa memeluk kamu tanpa batas. aku nyaman memeluk kamu.

bagaimana kamu dan aku bisa menjadi "kita"?

jangan tanya. karena itu lucu ya, tidak ada kalimat "mau jadi pacar gue?" dan sejenisnya

itu tidak penting. yang aku tau, kita bukan pacar. lebih dari itu, lebih, sangat lebih. aku hanya tidak tau aja apa namanya, apa sebutannya.

kamu lebih dari pacar, karena namamu lebih bagus dari "pacar". Rafael. jauh lenih bagus kan dari pacar? tentunya!

kamu lebih dari pacar, karena kamu memperlakukan aku dengan sangat...manis? lebih manis dari pacar.

lebih manis dari gula. gula bisa membuatku diabetes kalau berlebihan. tapi kalau kamu yang berlebihan, bukan diabetes, tapi endless happiness :D

dan tau tidak? aku sangat suka dengan matamu. sangat. suka.

rasanya seperti ditatap oleh ratusan pasang mata. gugup. tapi hangat.

iya, tentunya kamu tidak pernah beromantis-romantis dan apalah itu, bukan tipemu sekali itu. tapi aku suka. kalau bertemu, kita sulit serius, sibuk tertawa satu sama-lain. sibuk bahagia :D

oh iya. hai kamu, ini bukan puisi dan semacamnya. jadi jangan gede rasa -.- haha

puisi butuh kalimat indah, sedangkan ini tidak indah.

tapi kamu harus percaya, puisi seindah apapun itu, masih kalah dengan kamu. betul, aku ngga tipu.

lalu..untuk penutup, apakah aku perlu bilang "aku sayang kamu"?

PUISI?BUKAN!

halo kamu yang ada di sana.

yang mungkin sedang berpikir kenapa saat ini kamu membaca tulisan ini.

pernah tidak terlintas di otakmu kalau kamu itu terlalu...manis?

sampai-sampai aku ingin mengutukmu jadi gulingku.

guling? haha. kenapa guling?

guling yang aku selalu butuhkan di saat aku ingin menyandarkan kepalaku, di saat aku terlalu lelah.

saat aku mau tidur, apa yang aku cari? guling.

tapi aku juga memeluk guling di saat aku mimpi indah. kamu juga indah, namun nyata, tidak hologram seperti mimpi. lebih indah bahkan.

guling. supaya bisa memeluk kamu tanpa batas. aku nyaman memeluk kamu.

bagaimana kamu dan aku bisa menjadi "kita"?

jangan tanya. karena itu lucu ya, tidak ada kalimat "mau jadi pacar gue?" dan sejenisnya

itu tidak penting. yang aku tau, kita bukan pacar. lebih dari itu, lebih, sangat lebih. aku hanya tidak tau aja apa namanya, apa sebutannya.

kamu lebih dari pacar, karena namamu lebih bagus dari "pacar". Rafael. jauh lenih bagus kan dari pacar? tentunya!

kamu lebih dari pacar, karena kamu memperlakukan aku dengan sangat...manis? lebih manis dari pacar.

lebih manis dari gula. gula bisa membuatku diabetes kalau berlebihan. tapi kalau kamu yang berlebihan, bukan diabetes, tapi endless happiness :D

dan tau tidak? aku sangat suka dengan matamu. sangat. suka.

rasanya seperti ditatap oleh ratusan pasang mata. gugup. tapi hangat.

iya, tentunya kamu tidak pernah beromantis-romantis dan apalah itu, bukan tipemu sekali itu. tapi aku suka. kalau bertemu, kita sulit serius, sibuk tertawa satu sama-lain. sibuk bahagia :D

oh iya. hai kamu, ini bukan puisi dan semacamnya. jadi jangan gede rasa -.- haha

puisi butuh kalimat indah, sedangkan ini tidak indah.

tapi kamu harus percaya, puisi seindah apapun itu, masih kalah dengan kamu. betul, aku ngga tipu.

lalu..untuk penutup, apakah aku perlu bilang "aku sayang kamu"?

पुइसी


halo kamu yang ada di sana.

yang mungkin sedang berpikir kenapa saat ini kamu membaca tulisan ini.

pernah tidak terlintas di otakmu kalau kamu itu terlalu...manis?

sampai-sampai aku ingin mengutukmu jadi gulingku.

guling? haha. kenapa guling?

guling yang aku selalu butuhkan di saat aku ingin menyandarkan kepalaku, di saat aku terlalu lelah.

saat aku mau tidur, apa yang aku cari? guling.

tapi aku juga memeluk guling di saat aku mimpi indah. kamu juga indah, namun nyata, tidak hologram seperti mimpi. lebih indah bahkan.

guling. supaya bisa memeluk kamu tanpa batas. aku nyaman memeluk kamu.

bagaimana kamu dan aku bisa menjadi "kita"?

jangan tanya. karena itu lucu ya, tidak ada kalimat "mau jadi pacar gue?" dan sejenisnya

itu tidak penting. yang aku tau, kita bukan pacar. lebih dari itu, lebih, sangat lebih. aku hanya tidak tau aja apa namanya, apa sebutannya.

kamu lebih dari pacar, karena namamu lebih bagus dari "pacar". Rafael. jauh lenih bagus kan dari pacar? tentunya!

kamu lebih dari pacar, karena kamu memperlakukan aku dengan sangat...manis? lebih manis dari pacar.

lebih manis dari gula. gula bisa membuatku diabetes kalau berlebihan. tapi kalau kamu yang berlebihan, bukan diabetes, tapi endless happiness :D

dan tau tidak? aku sangat suka dengan matamu. sangat. suka.

rasanya seperti ditatap oleh ratusan pasang mata. gugup. tapi hangat.

iya, tentunya kamu tidak pernah beromantis-romantis dan apalah itu, bukan tipemu sekali itu. tapi aku suka. kalau bertemu, kita sulit serius, sibuk tertawa satu sama-lain. sibuk bahagia :D

oh iya. hai kamu, ini bukan puisi dan semacamnya. jadi jangan gede rasa -.- haha

puisi butuh kalimat indah, sedangkan ini tidak indah.

tapi kamu harus percaya, puisi seindah apapun itu, masih kalah dengan kamu. betul, aku ngga tipu.

lalu..untuk penutup, apakah aku perlu bilang "aku sayang kamu"?