Adakalanya kita dihadapkan dengan pekerjaan servis yang sedikit membingungkan, contoh kecilnya, ada pelanggan servis yang membawa tv rusak dalam keadaan mesin tv nya tidak ada, ada kondisi mesin tv nya sudah hancur berat, lalu si pelanggan tersebut menyuruh kita untuk mengganti mesin tv nya, sementara kita tidak tau bagaimana kondisi layar tabung (CRT) yang mesinnya minta diganti, dan kita tidak memiliki cadangan mesin tv untuk digunakan mengecek tabung layar. Nah untuk itu sobat teknisi tidak usang bingung, kali ini saya akan berbagi cara mengecek atau mengetahui kondisi dan kualitas tabung layar tersebut apakah masih baik atau tidak dengan tanpa menggunakan mesin tv.
Sebuah tabung layar atau CRT, apabila kondisinya masih bagus, harus menghasilkan warna Red (Merah) Green (Hijau) dan Blue (Biru) atau RGB yang seimbang dan masih memiliki resistensi diatas 10 k ohm. Atau paling tidak selisihnya hanya sedikit, kalau kondisi RGB nya sudah sangat jauh selisihnya maka dikhawatirkan hasilnya ketika dipasangkan mesin tv akan tidak bagus, walau sebenarnya masih bisa diakali dengan cara di restorer atau di refresh ulang.
Disini kita akan menggunakan alat yang sangat simple, dan komponennya sangat mudah didapatkan, dan ada baiknya semua teknisi memiliki alat ini, agar ketika menghadapi masalah yang sama seperti yang saya sebutkan tadi diatas tidak usah merasa bingung lagi.
Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat pengecek kondisi dan kualitas tabung layar CRT adalah:
Cara menggunakannya pun sangat mudah dan simple, silahkan perhatikan gambar dibawah ini:
Kaki atau pin H1 dan H2 (Heater) diberi tegangan AC 6 volt, lalu biarkan sebentar sampai lampu RGB menyala dengan sempurna dan sudah sedikit panas, setelah itu posisikan alat ukur pada skala 10k dan kabel hitam atau - alat ukur tempelkan pada kaki atau pin G1 dan kabel merah arahkan pada kaki atau pin RGB satu persatu.
Kalau kondisi tabung layar CRT masih bagus maka akan terukur sekitar 8-10k ohm dan kalau dilihat didepan layar akan menampilkan warna dari kaki yang ditempel alat ukur tersebut, tapi kalau sudah terukur dibawah 8-10 k ohm berarti lampu RGB sudah putus, namun jarang terjadi sampai putus ketiganya, biasanya hanya salah satu saja, dan kalau terukur sekitar 2-5 kohm menurut pengalaman saya masih bisa di restorer menggunakan alat yang disebut crt restorer.
Nah sangat mudah bukan? itulah cara mengecek atau mengukur kondisi dan kualitas tabung layar CRT tanpa menggunakan mesin tv. Semoga bermanfaat.
Sebuah tabung layar atau CRT, apabila kondisinya masih bagus, harus menghasilkan warna Red (Merah) Green (Hijau) dan Blue (Biru) atau RGB yang seimbang dan masih memiliki resistensi diatas 10 k ohm. Atau paling tidak selisihnya hanya sedikit, kalau kondisi RGB nya sudah sangat jauh selisihnya maka dikhawatirkan hasilnya ketika dipasangkan mesin tv akan tidak bagus, walau sebenarnya masih bisa diakali dengan cara di restorer atau di refresh ulang.
Baca: Cara membuat rangkaian crt restorer atau penembak layar tv
Cara mengecek tabung layar crt tanpa menggunakan mesin tv
Disini kita akan menggunakan alat yang sangat simple, dan komponennya sangat mudah didapatkan, dan ada baiknya semua teknisi memiliki alat ini, agar ketika menghadapi masalah yang sama seperti yang saya sebutkan tadi diatas tidak usah merasa bingung lagi.
Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat pengecek kondisi dan kualitas tabung layar CRT adalah:
- 1 Buah Travo dengan output voltase 0-6 volt
- Socket RGB beberapa buah sesuaikan dengan model tabung layar yang umum digunakan oleh pesawat televisi
- Kabel-kabel secukupnya
- Multimeter atau avometer atau apalah yang namanya alat ukur (tentu semua teknisi punya)
Cara menggunakannya pun sangat mudah dan simple, silahkan perhatikan gambar dibawah ini:
Kaki atau pin H1 dan H2 (Heater) diberi tegangan AC 6 volt, lalu biarkan sebentar sampai lampu RGB menyala dengan sempurna dan sudah sedikit panas, setelah itu posisikan alat ukur pada skala 10k dan kabel hitam atau - alat ukur tempelkan pada kaki atau pin G1 dan kabel merah arahkan pada kaki atau pin RGB satu persatu.
Kalau kondisi tabung layar CRT masih bagus maka akan terukur sekitar 8-10k ohm dan kalau dilihat didepan layar akan menampilkan warna dari kaki yang ditempel alat ukur tersebut, tapi kalau sudah terukur dibawah 8-10 k ohm berarti lampu RGB sudah putus, namun jarang terjadi sampai putus ketiganya, biasanya hanya salah satu saja, dan kalau terukur sekitar 2-5 kohm menurut pengalaman saya masih bisa di restorer menggunakan alat yang disebut crt restorer.
Nah sangat mudah bukan? itulah cara mengecek atau mengukur kondisi dan kualitas tabung layar CRT tanpa menggunakan mesin tv. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment