Belajar cara mencari komponen elektronik yang rusak dan penyebabnya
Sahabat Flyin DVB. Kali ini kita akan membahas tentang cara belajar mencari komponen yang rusak pada rangkaian elektronik dan apa penyebabnya. Artikel ini bisa dibilang lanjutan dari artikel sebelumnya yang saya beri judul, teknik dasar elektro yang wajib diketahui oleh pemula.
Pada umumnya, mencari dan mengganti komponen yang rusak pada rangkaian elektronik bukan hal yang sulit, hampir semua teknisi pasti bisa melakukannya. Tapi yang masih jarang dipahami oleh sebagian teknisi adalah penyebab komponen elektronik itu bisa sampai rusak.
Salah satu contoh, anda menemukan transistor horisontal yang rusak konslet. Kemudian anda mengganti komponen transistor horisontal tersebut, ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi, diantaranya:
Dari beberapa kemungkinan yang akan terjadi poin yang kita harapkan adalah Point nomor 6, akan tetapi kenapa saya menyebutkan point itu di urutan terakhir? karena sebagai seorang teknisi harus mengutamakan pedoman kenapa komponen tersebut bisa rusak dan apa penyebabnya?.
Contoh diatas hanyalah sebagian kecil dari ratusan jenis kerusakan yang umum terjadi pada rangkaian elektronik, dan Sekali lagi saya tegaskan sebagai seorang teknisi yang baik harus selalu mengedepankan pedoman kenapa Salah satu komponen bisa sampai rusak? tidak mungkin kalau tidak ada penyebab utamanya.
Untuk itu marilah kita sama-sama belajar memahami penyebab-penyebab umum komponen elektronik bisa rusak.
Kerusakan umum pada rangkaian regulator biasanya sebagai berikut
Penyebab:
Solusi dan cara perbaikan:
Catatan: Untuk rangkaian regulator yang menggunakan sisten common emitor, seperti yang sering digunakan oleh tv panasonic dengan transistor sebagai power, dan toshiba lama STR sebagai power, arus basis biasanya berukuran arus output.
Contoh misalnya output regulator panasonic adalah 90 volt, maka di basis transistor harus 90-95 volt. Untuk memastikan silahkan pasang resistor 47k dari basis ke ground, kalau ukuran masih menujukan nilai yang tidak sesuai, dipastikan ada komponen sebelum basis yang rusak.
A. Penyebab output regulator terlalu besar
B. Penyebab output regulator terlalu kecil
Rangkaian horisontal terdiri dari beberapa komponen, diantaranya:
Kerusakan umum dan penyebabnya kurang lebih sebagai berikut..
Penyebab:
Teknis perbaikan
Penyebab:
Teknik perbaikan
Penyebab:
Teknik perbaikan yoke defleksi
Baca: Contoh mengganti yoke defleksi pada tv sharp
Pin cushion adalah rangkaian tambahan yang biasa diterapkan pada televisi model slim dan tv 29" keatas, juga disebagian tv abal-abal buatan cina.
Gejala dari kerusakan rangkaian pin cushion akan meyebabkan gejala sebagai berikut:
Penyebab:
Teknik perbaikan rangkaian pin cushion
Kerusakan umum rangkaian vertikal biasaya menunjukan gejala sebagai berikut:
Sebenarnya masih banyak gejala pada rangkaian vertikal, namun untuk tv model baru karena merusakan sedikit saja dibagian vertikal akan menyebabkan protect, kecuali tv buatan cina murahan, jadi saya hanya akan membahas yang umum saja.
Penyebab:
Teknik perbaikan kerusakan rangkaian vertikal 1 garis horisontal
Catatan: kerusakan 1 garis lurus tidak akan terjadi selain bersumber dari 4 hal yang saya sebutkan diatas.
Seperti contoh rusak 1 garis tapi tidak lurus atau seperti bergelombang, itu diakibatkan putus atau lepas kabel yoke bagian vertikal.
Penyebab dan teknik perbaikan
Penyebab dan teknik perbaikannya
Penyebab dan dan teknik perbaikannya
Gambar vertikal tidak penuh ke atas dan kebawah, penyebab dan teknik perbaikannya
Kerusakan dengan gejala tidak bisa menangkap siaran televisi kewat antena, biasanya disebabkan oleh beberapa hal. diantaranya:
Untuk memperbaikinya diperlukan beberapa langkah sebagai berikut:
Catatan: yang dimaksud tidak bisa menangkap siaran lewat antena diatas, adalah dengan tanda, raster yang menunjukan masuknya sinyal if ke ic osilator, terlihat bekerja.
Beda lagi dengan kasus tidak ada raster, kemungkinan kerusakan hanya di ic switch av/if atau kesalahan penyetingan memori.
Mungkin itu saja dulu yang bisa saya sampaikan mengenai cara belajar mencari komponen yang rusak pada rangkaian elektronik, dan mencari apa penyebabnya, sekaligus langkah-langkah dasar dalam memperbaikinya. untuk kasus-kasus yang lain, sebaiknya kita bahas lewat halaman komentar blog ini. Semoga bermanfaat.
Pada umumnya, mencari dan mengganti komponen yang rusak pada rangkaian elektronik bukan hal yang sulit, hampir semua teknisi pasti bisa melakukannya. Tapi yang masih jarang dipahami oleh sebagian teknisi adalah penyebab komponen elektronik itu bisa sampai rusak.
Salah satu contoh, anda menemukan transistor horisontal yang rusak konslet. Kemudian anda mengganti komponen transistor horisontal tersebut, ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi, diantaranya:
- Transistor dalam hitungan detik langsung rusak lagi
- TV hidup tapi gambar tidak penuh samping kiri dan kanan
- TV hidup tapi gambar tv melengkung
- TV hidup normal tapi transistor horisontal sangat panas, dan beberapa menit atau jam atau hari kemudian rusak lagi
- Transistor horisontal bekerja dengan baik dan tidak terjadi panas yang berlebihan, tapi tiba-tiba komponen lain misalnya flyback rusak
- TV hidup dengan normal tidak menujukan gejala akan terjadi lagi kerusakan, baik pada transistor horisontal, juga komponen-komponen yang lain.
Dari beberapa kemungkinan yang akan terjadi poin yang kita harapkan adalah Point nomor 6, akan tetapi kenapa saya menyebutkan point itu di urutan terakhir? karena sebagai seorang teknisi harus mengutamakan pedoman kenapa komponen tersebut bisa rusak dan apa penyebabnya?.
Contoh diatas hanyalah sebagian kecil dari ratusan jenis kerusakan yang umum terjadi pada rangkaian elektronik, dan Sekali lagi saya tegaskan sebagai seorang teknisi yang baik harus selalu mengedepankan pedoman kenapa Salah satu komponen bisa sampai rusak? tidak mungkin kalau tidak ada penyebab utamanya.
Untuk itu marilah kita sama-sama belajar memahami penyebab-penyebab umum komponen elektronik bisa rusak.
Berikut ini jenis komponen elektronik yang sering rusak dan beberapa penyebabnya
#Kerusakan seputar regulator
Kerusakan umum pada rangkaian regulator biasanya sebagai berikut
1. Transistor regulator FET atau STR rusak
Penyebab:
- Tegangan listrik terlalu tinggi
- Tegangan listrik terlalu rendah
- Elko regulator kering
- Tegangan basis membesar
- Ada komponen dibagian skunder yang konslet atau setengah konslet
- Transistor, FET atau STR memang sudah soak dan akhirnya rusak.
Solusi dan cara perbaikan:
- Periksa tegangan listrik apakah stabil atau tidak? kalau tidak stabil, stop dulu langkah perbaikan televisi, dan terangkan kepada pemiliknya kalau tegangan listrik tidak wajar, dan kalaupun televisi diperbaiki, tidak lama lagi akan terjadi kerusakan yang sama bahkan bisa lebih parah. ukuran normal tegangan input listrik AC untuk tv lama adalah 180 volt sampai 240 volt. Untuk televisi model baru antara 90 volt sampai 290 volt.
- Periksa elko regulator yang biasanya berukuran antara 100 uf 400/450 volt sampai 220 uf 400/450 volt, siapa tau memang sudah kering, hal itu bisa menyebabkan denyut frekuensi terlalu rendah dan bisa menyebabkan komponen utama (power regulator) Transistor atau STR rusak.
- Periksa driver regulator yang menentukan ukuran input basis regulator berapa voltnya. Untuk transistor umumnya 0.3 sampai 0.6 vol. Untuk FET umumnya 3 sampai 5 volt. Untuk STR antara 30 sampai 75 volt. Ada juga STR yang tidak memerlukan arus basis, atau rangkaian drivernya sudah terintegrasi didalam STR tersebut.
- Periksa komponen diluar regulator (skunder), seperti transistor horisontal, flyback, yoke defleksi, ic vertikal, ic audio, termasuk dioda penyearah. Bisa saja salah satunya ada yang konslet.
- Bila semua komponen sudah dilakukan pengecekan dan sudah ditemukan penyebab Transistor, FET, STR bisa jadi rusak, silahkan ganti Transistor, FET, STR dengan yang berkualitas bagus.
Catatan: Untuk rangkaian regulator yang menggunakan sisten common emitor, seperti yang sering digunakan oleh tv panasonic dengan transistor sebagai power, dan toshiba lama STR sebagai power, arus basis biasanya berukuran arus output.
Contoh misalnya output regulator panasonic adalah 90 volt, maka di basis transistor harus 90-95 volt. Untuk memastikan silahkan pasang resistor 47k dari basis ke ground, kalau ukuran masih menujukan nilai yang tidak sesuai, dipastikan ada komponen sebelum basis yang rusak.
2. Tegangan regulator terlalu besar atau terlalu kecil
A. Penyebab output regulator terlalu besar
- Rangkaian stabiliser power suplai mengalami kerusakan
- Tegangan terlalu besar bisa diakibatkan rangkaian stabiliser rusak seperti rusaknya transistor, resistor, dioda zener, dan optocoupler pada tv cina, atau ic 431, SE 90 sampai SE 140, resistor dan optocoupler pada tv polytron, digitec, LG, sharp, Sony, Panasonic, Toshiba, Sanyo, JVC, Aiwa, dan semua tv yang menggunakan IC 431 atau SE sebagai pengatur stabilitas regulator.
B. Penyebab output regulator terlalu kecil
- Periksa komponen yang sama seperti yang saya sebutkan ketika kerusakan regulator menunjukan tegangan terlalu besar, karena kerusakan komponen diatas selain menyebabkan tegangan terlalu besar, bisa juga menyebabkan tegangan terlalu kecil.
- Periksa komponen lain seperti flyback, yoke defleksi, ic vertikal, ic audio dan ic program. karena kalau salah satu komponen mengalami setengah konslet, bisa menyebabkan tegangan regulator drop (terlalu kecil).
#Kerusakan rangkaian horisontal
Rangkaian horisontal terdiri dari beberapa komponen, diantaranya:
- Transistor horisontal
- Transistor driver horisontal
- Flyback
- Yoke Defleksi
- Pin Cushion E/W
Kerusakan umum dan penyebabnya kurang lebih sebagai berikut..
1. Transistor horisontal konslet
Penyebab:
- Tegangan regulator terlalu besar
- Kapasitor dumper putus
- Flyback konslet atau setengah konslet
- Yoke defleksi konslet/terbakar
- Sinyal input basis dari driver horisontal terlalu besar atau cacat
Teknis perbaikan
- Periksa flyback siapa tau konslet
- Periksa/ukur kapastor dumper yang berukuran antara 4,7 nano 1600/2000 volt sampai 22 nano 1600/2000 volt
- Periksa lilitam yoke defleksi
- Ukur tegangan input basis transistor
- Periksa dioda dan transistor atau FET amplifier pin cushion E/W siapa tau ada yang konslet
- Kalau semua sudah terukur dengan baik, silahkan ganti transistor horisontal dengan yang berkualitas bagus.
2. Kerusakan flyback
Penyebab:
- Umur
- Faktor kelembaban
- Tegangan diatas batas maksimal
Teknik perbaikan
- Periksa tegangan input
- Kalau cuaca terlalu lembab, beritahukan kepada pemilik tv, agar tidak mematikan televisi dalam waktu yang terlalu lama
- Ganti Flyback dengan yang berkualitas bagus.
3. Kerusakan yoke defleksi
Penyebab:
- Lembab sehingga terjadi konslet ringan antara kawat lilitan yang kalau dibiarkan dalam waktu lama bisa menyebabkan yoke defleksi terbakar
Teknik perbaikan yoke defleksi
- Sebelum mengganti yoke pastikan anda membuang ganjal yoke agar tidak ada benda apapun yang menempel pada lilitan yoke
- Ganti yoke dengan yang berkualitas bagus
Baca: Contoh mengganti yoke defleksi pada tv sharp
4. Kerusakan rangkaian pin cushion
Pin cushion adalah rangkaian tambahan yang biasa diterapkan pada televisi model slim dan tv 29" keatas, juga disebagian tv abal-abal buatan cina.
Gejala dari kerusakan rangkaian pin cushion akan meyebabkan gejala sebagai berikut:
- Gambar tidak penuh ke kiri dan ke kanan
- Gambar terlalu lebar
- Gambar melengkung keluar
- Gambar melengkung kedalam
- Gambar berbentuk trapesium
Penyebab:
- Dioda pin cushion konslet
- Kapasitor di sirkuit horisontal putus
- Transistor atau FET power amplifiernya putus atau konslet
- Elko atau kapasitor bipolar kering
- Lilitan coil konslet
Teknik perbaikan rangkaian pin cushion
- Periksa dioda pin cushion. jenis dioda ada 2 macam, ada yang berbentuk dioda biasa, ada juga yang bentuknya seperti transistor, contohnya dioda yang digunakan oleh tv polytron
- Periksa semua kapasitor, kalau perlu ganti semua dengan yang baru dan ukurannya harus sama
- Periksa lilitan coil
- Periksa elko bipolar
- Periksa resistor 1/2.2 ohm 2 watt
- Periksa transistor/FET.
#Kerusakan rangkaian vertikal
Kerusakan umum rangkaian vertikal biasaya menunjukan gejala sebagai berikut:
- Gambar 1 garis horisontal di tengah
- Gambar tidak penuh bagian bawah
- Gambar tidak penuh bagian atas
- Gambar bergaris diatas
- Gambar tidak penuh atas bawah
Sebenarnya masih banyak gejala pada rangkaian vertikal, namun untuk tv model baru karena merusakan sedikit saja dibagian vertikal akan menyebabkan protect, kecuali tv buatan cina murahan, jadi saya hanya akan membahas yang umum saja.
Penyebab kerusakan umum rangkaian vertikal
1. Gambar 1 garis horisontal ditengah
Penyebab:
- IC vertikal rusak
- Tidak ada tegangan input regulator untuk vertikal
- Putus resistor 0.22/22 ohm 2 watt
- Tidak ada sinyal input osilator vertikal
Teknik perbaikan kerusakan rangkaian vertikal 1 garis horisontal
- Cek ic vertikal
- Cek tegangan dc nya, tegangan variatif antara 24 sampai 29 volt, ada juga yang menggunakan tegangan sampai 45 volt seperti tv sharp alexander, juga ada yang menggunakan tegangan simetris 12+ 12+ ground sampai 16+ 16 - ground
- Cek tegangan input osilator vertikal sampai dengan ic osilatornya, kalau tidak ada sinyal bisa dipastikan kerusakan ada di bagian osilator
- Cek resistor 0.22/2.2 ohm 2 watt
Catatan: kerusakan 1 garis lurus tidak akan terjadi selain bersumber dari 4 hal yang saya sebutkan diatas.
Seperti contoh rusak 1 garis tapi tidak lurus atau seperti bergelombang, itu diakibatkan putus atau lepas kabel yoke bagian vertikal.
2. Gambar tidak penuh bagian bawah
Penyebab dan teknik perbaikan
- Untuk rangkaian vertikal dc tunggal, cek elko output vertikal dan periksa semua komponen lain yang berhubungan dengan jalur negatif elko tersebut, seperti elko dan resistor
- Untuk rangkaian vertikal dc simetris, cek tegangan min (-) kemungkinan kurang dari semestinya. kalau bagian positif 12 volt bisa jadi tegangan negatif hanya 10-11 volt saja.
3. Gambar vertikal tidak penuh bagian atas
Penyebab dan teknik perbaikannya
- Untuk rangkaian vertikal yang menggunakan dc tunggal, cek tegangan vertikal kemungkinan kurang dari semestinya
- Cek semua komponen yang terhubung ke jalur positif dc dan positif elko output vertikal, seperti resistor dan elko-elko kecil nya
- Untuk rangkaian vertikal yang menggunakan dc simetris, cek tegangan positif bisa saja kurang atau tidak sama dengan tegangan negatif. periksa juga semua komponen yang berhubungan dengan jalur positif tegangan vertikal
4. Gambar vertikal bergaris dibagian atas
Penyebab dan dan teknik perbaikannya
- Elko kering dibagian inverting input kering, biasanya berukuran antara 100 uf 35 volt sampai dengan 220 uf 50 volt, ganti dengan yang berkualitas bagus, hal tersebut bisa terjadi untuk rangkaian vertikal yang yang menggunakan sistem DC tunggal ataupun yang menggunakan sistem DC simetris
- Resistor atau kapasitor yang biasa digunakan untuk mangcouple output vertikal putus atau berubah nilai untuk kapasitor biasanya berukuran antara 82 Nano Sampai dengan 100 Nano 100 volt, bentuk resistor biasanya berukuran 330 ohm sampai dengan 1 kilo Ohm.
5. Gambar vertikal tidak penuh atas bawah
Gambar vertikal tidak penuh ke atas dan kebawah, penyebab dan teknik perbaikannya
- Data memori berubah. solusi coba di seting ulang dengan masuk ke factory mode
- Resistor output vertikal yang menghubungkan negatif elko ke ground berubah nilai. Coba ganti resistor
- Kalau cara kesatu dan kedua tidak membuahkan hasil, coba periksa elko didaerah osilator yang berhubungan dengan vertikal. agar tidak salah periksa, sebaiknya lihat kode PCB di ic vertikalnya, kalau di situ tertulis IC 401 misalnya, berarti semua komponen yang memggunakan kode berawalan 4, itu adalah rangkaian vertikal.
#TV tidak bisa menangkap siaran melalui antena
Kerusakan dengan gejala tidak bisa menangkap siaran televisi kewat antena, biasanya disebabkan oleh beberapa hal. diantaranya:
- Tunner rusak
- Memori mereset sendiri
- Tegangan 0-33 volt vt putus atau kurang
- Tidak ada scl atau sda untuk tunner model FLL
- IC if rusak
- Tidak ada tegangan AGC
Untuk memperbaikinya diperlukan beberapa langkah sebagai berikut:
- Periksa semua tegangan sesuai dengan model tunnernya, seperti tegangan agc, tegangan tunning, tegangan scl sda, tegangan b+ tunner.
- Kalau tegangan terukur normal tapi tidak juga menunjukan hasil, coba ganti tunner
- Kalau diganti tunner tidak juga membuahkan hasil, coba seting dari factory menu.
- Kalau diseting factory menu tidak juga membuahkan hasil, coba ganti ic if
- Kalau diganti ic if tidak juga membuahkan hasil, coba ganti ic osilator.
Catatan: yang dimaksud tidak bisa menangkap siaran lewat antena diatas, adalah dengan tanda, raster yang menunjukan masuknya sinyal if ke ic osilator, terlihat bekerja.
Beda lagi dengan kasus tidak ada raster, kemungkinan kerusakan hanya di ic switch av/if atau kesalahan penyetingan memori.
Mungkin itu saja dulu yang bisa saya sampaikan mengenai cara belajar mencari komponen yang rusak pada rangkaian elektronik, dan mencari apa penyebabnya, sekaligus langkah-langkah dasar dalam memperbaikinya. untuk kasus-kasus yang lain, sebaiknya kita bahas lewat halaman komentar blog ini. Semoga bermanfaat.
TV Toshiba flat setelah beberapa menit gambar mengecil
Mungkin diantara sobat teknisi ada yang pernah menemukan kerusakan tv toshiba flat, dengan gejala ketika pertama dihidupkan tv baik-baik saja, tapi setelah beberapa menit gambar berubah dan perlahan mengecil, akhirnya tv mati protect, tapi kalau dibiarkan dingin lalu dihidupkan lagi, tv kembali nyala normal, tapi tetap setelah beberapa menit gambar tv kembali berubah mengecil dan akhirnya mati.
Kerusakan seperti menunjukan turunnya tegangan output regulator, dan memang benar, setelah dilakukan pengecekan, tegangan output regulator yang pada awalnya terukur 115 volt, selang beberapa menit tegangan turun sampai pada akhirnya hanya 60 volt, otomatis tegangan untuk program dan bagian-bagian lain pun ikut mengecil dan itulah yang menyebabkan tv tidak kuat hidup.
Pada awal pemeriksaan saya menganggap kalau kerusakan terjadi pada lilitan flyback yang ketika panas akan setengah konslet, tapi setelah saya pegang body flyback tidak menunjukan kelainan atau panas. Saya periksa komponen lain seperti transistor horisontal, str, ic vertikal, ic audio, semuanya tidak menujukan gejala rusak.
Hmm mulai mikir keras, ada apa ini? mau coba ganti str G6653 kebetulan stok lagi kosong, yang ada hanya sebuah gacun. dan saya putuskan untuk mengganti str dengan gacun.
Setelah gacun terpasang, saya coba nyalakan tv dan hasilnya gambar sedikit kurang full, lalu saya putar trimpot adjust regulator pada gacun, dan tv sudah menunjukan gambar yang normal seperti saat masih menggunakan str G6653.
Tapi selang beberapa menit gambar tv kembali menujukan perubahan seperti tadi, yaitu gambar mengecil dan akhirnya tv mati. sekarang ada kelainan yaitu transistor fet pada gacun ketika di pegang sangat panas.
Duh ada apa ini? flyback saya yakin bukan, komponen lain seperti stabiliser regulator saya yakin bukan, buktinya dengan menggunakan gacun pun hasilnya tetap sama.
Tanpa disengaja tangan saya menyentuh bodi trafo switching regulator, dan alangkah kagetnya saya, kok sangat panas, wah jangan-jangan trafo switchingnya nih yang rusak, begitu pikir saya.
Tanpa mikir panjang, trafo switching saya lepas, begitu saya cabut, salah satu bagian ferit trafo lepas, untung saja tidak pecah. oh rupanya ini biang keroknya. Ferit trafo swicthing tidak menempel dengan baik akhirnya menimbulkan panas yang menyebabkan dropnya tegangan.
Untuk memperbaikinya saya gunakan lem besi atau yang biasa disebut alteco untuk menempelkan 2 buah ferit trafo switching tersebut, setelah menempel dan kering, saya pasang kembali lalu dengan sedikit perasaan was-was saya hidupkan tv, waktu itu masih menggunakan gacun. Dan alhamdulillah tv nyala dengan normal, atau tidak terjadi masalah seperti yang saya sebutkan tadi.
Dan untuk regulator saya kembalikan lagi menggunakan str G6653, lalu saya test menghidupkan tv selama kurang lebih 2 jam, setelah saya rasa aman tv saya tutup dan bayaran deh.
Ini pengalaman penting. siapa tau diantara anda ada yang pernah atau akan mengalami masalah yang sama seperti kasus tv toshiba flat garapan saya dengan gejala gambar tv setelah beberapa menit mengecil yang diakibatkan oleh turunnya tegangan ouput regulator, cek siapa tau memang ferit trafo switchingnya yang lepas.
Kerusakan seperti diatas bisa saja terjadi untuk tv-tv merk lain, walau kasusnya sangat jarang, tapi semoga pengalaman saya dalam memperbaiki tv toshiba flat gambar setelah beberapa menit mengecil ini bisa dijadikan acuan. sekian dan semoga bermanfaat.
Kerusakan seperti menunjukan turunnya tegangan output regulator, dan memang benar, setelah dilakukan pengecekan, tegangan output regulator yang pada awalnya terukur 115 volt, selang beberapa menit tegangan turun sampai pada akhirnya hanya 60 volt, otomatis tegangan untuk program dan bagian-bagian lain pun ikut mengecil dan itulah yang menyebabkan tv tidak kuat hidup.
Pada awal pemeriksaan saya menganggap kalau kerusakan terjadi pada lilitan flyback yang ketika panas akan setengah konslet, tapi setelah saya pegang body flyback tidak menunjukan kelainan atau panas. Saya periksa komponen lain seperti transistor horisontal, str, ic vertikal, ic audio, semuanya tidak menujukan gejala rusak.
Hmm mulai mikir keras, ada apa ini? mau coba ganti str G6653 kebetulan stok lagi kosong, yang ada hanya sebuah gacun. dan saya putuskan untuk mengganti str dengan gacun.
Setelah gacun terpasang, saya coba nyalakan tv dan hasilnya gambar sedikit kurang full, lalu saya putar trimpot adjust regulator pada gacun, dan tv sudah menunjukan gambar yang normal seperti saat masih menggunakan str G6653.
Tapi selang beberapa menit gambar tv kembali menujukan perubahan seperti tadi, yaitu gambar mengecil dan akhirnya tv mati. sekarang ada kelainan yaitu transistor fet pada gacun ketika di pegang sangat panas.
Duh ada apa ini? flyback saya yakin bukan, komponen lain seperti stabiliser regulator saya yakin bukan, buktinya dengan menggunakan gacun pun hasilnya tetap sama.
Tanpa disengaja tangan saya menyentuh bodi trafo switching regulator, dan alangkah kagetnya saya, kok sangat panas, wah jangan-jangan trafo switchingnya nih yang rusak, begitu pikir saya.
Tanpa mikir panjang, trafo switching saya lepas, begitu saya cabut, salah satu bagian ferit trafo lepas, untung saja tidak pecah. oh rupanya ini biang keroknya. Ferit trafo swicthing tidak menempel dengan baik akhirnya menimbulkan panas yang menyebabkan dropnya tegangan.
Untuk memperbaikinya saya gunakan lem besi atau yang biasa disebut alteco untuk menempelkan 2 buah ferit trafo switching tersebut, setelah menempel dan kering, saya pasang kembali lalu dengan sedikit perasaan was-was saya hidupkan tv, waktu itu masih menggunakan gacun. Dan alhamdulillah tv nyala dengan normal, atau tidak terjadi masalah seperti yang saya sebutkan tadi.
Dan untuk regulator saya kembalikan lagi menggunakan str G6653, lalu saya test menghidupkan tv selama kurang lebih 2 jam, setelah saya rasa aman tv saya tutup dan bayaran deh.
Ini pengalaman penting. siapa tau diantara anda ada yang pernah atau akan mengalami masalah yang sama seperti kasus tv toshiba flat garapan saya dengan gejala gambar tv setelah beberapa menit mengecil yang diakibatkan oleh turunnya tegangan ouput regulator, cek siapa tau memang ferit trafo switchingnya yang lepas.
Kerusakan seperti diatas bisa saja terjadi untuk tv-tv merk lain, walau kasusnya sangat jarang, tapi semoga pengalaman saya dalam memperbaiki tv toshiba flat gambar setelah beberapa menit mengecil ini bisa dijadikan acuan. sekian dan semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment