Dagang Lengkap
Tuesday, December 10, 2024
GULUNG DINAMO KIPAS ANGIN
Sudah banyak blog yang membahas tentang cara menggulung dinamo kipas angin.
Dan posting saya ini untuk melengkapi informasi tentang cara menggulung dinamo,berdasarkan pengalaman saya sebagai tuser(tukang service)kipas angin dan elektro.
Semoga dengan ilmu saya yang sedikit ini,dapat bermanfaat dalam usaha mencari rezeki.
Sebelumnya kita siapkan dulu alat-alat yang diperlukan;
(keterangan;bila membutuhkan produk terkait,klik pada gambar)
PERLENGKAPAN
-Mesin gulung dinamo.
bentuk mesin gulung.
Dipasaran ada 2 jenis mesin,yang menggunakan jarum dan angka sebagai penghitungnya.
Saya lebih suka yang memakai angka,karena lebih praktis dalam pemakaian.
Link produk,klik pada gambar diatas.
Mesin yang ada di pasaran,tidak menyediakan dudukan untuk lilitannya,jadi harus dibuat sendiri.
Caranya lihat pada bikin dudukan di mesin gulung.
Atau anda bisa membelinya di toko.
-Tembaga.
Yang sering dipakai biasanya kawat 012,015,018.
Kawat 020 jarang,hanya untuk kipas-kipas tertentu.
-Solder + timah.
Untuk mematri kawat dengan kabel.
-Mika.
prespan atau mika
Ditempatkan dilubang alur,gunanya mengisolasi lilitan dari besi kern.
Lihat cara membentuk mika.
-Prespan.
Berwarna hijau,gunanya sebagai penyekat antara kumparan runing dan starting agar tidak bersentuhan.
-Selongsong kabel.
Gunanya untuk isolasi kawat yang telah disolder ke kabel.
-Benang sol.
Untuk mengikat lilitan yang telah selesai dimasukkan ke kern.
-Solasi kertas.
Untuk mengunci lilitan yang telah digulung,agar diameternya tidak berubah.
Jangan menggunakan lakban plastik,karena tidak menempel kawat dengan sempurna,dan akan menyulitkan saat dipasang di kern.
-Sumpit/bambu tusuk sate(optional).
Gunanya sebagai alat bantu untuk memasukkan kawat kedalam lubang alur.
SKEMA KONEKSI KAWAT
skema kipas angin
skema gulungan sederhana
Secara sederhana,gulungan kipas hanya terdiri dari lilitan utama(running) dan lilitan bantu(starting).
Dan masing-masing dibuat 4 lilitan,tujuannya untuk membentuk kutub-kutub Utara-Selatan-Utara-Selatan.
Saat arus listrik masuk kumparan,pada plat kern akan timbul induksi magnet yg akan menarik dan mendorong rotor,sehingga berputar.
Untuk mengatur kecepatan,ditambahkan lilitan speed.
skema lengkap kipas angin
skema gulungan kipas
JUMLAH LILITAN
Gulungan kipas untuk tiap merk,berbeda jumlah lilitannya.
Untuk memudahkan,dibuat standar saja tergantung kern dan diameter kawat.
Jika anda penasaran ingin mengetahui jumlah persis dari kumparan,silahkan baca sub judul cara menghitung lilitan dalam artikel kipas baling besi.
bentuk kern kipas
model kern kipas
Merk panasonic menggunakan kawat 018.
Running 700 lilit.
Starting 450 lilit.
Low dan medium masing-masing 150 lilit.
Maspion
Running 700 lilit(kawat 018)
Starting 450 lilit(kawat 015)
Low dan medium @ 150 lilit(kawat 015).
Cosmos dan miyako
ada 2 model alur.
Alur besar(mirip maspion),gunakan kawat 015 untuk semua lilitan.
jumlahnya sama dengan maspion.
Alur sedang,menggunakan kawat 012.
Running 900 lilit
Starting 650 lilit
Low dan medium @150 lilit.
Untuk kipas cina juga ada 2 model,alur sedang dan alur kecil.
Alur sedang sama dengan diatas,sedangkan alur kecil menggunakan kawat 010 dan jumlah lilitan sama dengan atas.
Biasanya yang memakai kawat 010 kurang awet,karena over heat(timbul panas berlebih).
Panas berlebih bisa timbul karena;
-Baling-baling yang digunakan terlalu berat,hal ini menyebabkan gulungan menarik arus lebih besar untuk memutar rotor.
-Kapasitor yang ukurannya tidak sesuai/lebih besar.
-Jumlah kumparan kurang dari standar.
Untuk kawat 010 kapasitor yang digunakan ukuran 1mF/1,2mF.
Itu sebabnya kebanyakan baling-baling kipas cina ringan,sampai konsumen tidak merasakan angin dari kipas,atau kalaupun anginnya kencang,tetap merasa gerah.
Pengalaman saya,kipas dengan alur kecil saya paksakan menggunakan kawat 012.
Tujuannya agar gulungan lebih tahan panas,akibat dari hal-hal diatas.
MENGUKUR PANJANG KAWAT
Sebelum mulai menggunakan mesin,kita ukur dahulu panjang kawat 1 lilit,agar tidak terlalu lebar(boros kawat),juga tidak terlalu sempit(hingga menyulitkan saat memasang gulungan bantu).
Rumusnya;ukur panjang alur 1-4 dan lebar(ketebalan kern) dengan 2P+2L+2cm.
Untuk panasonic dan maspion,2P+2L+3cm,karena gulungannya tebal,sulit ditekuk keluar jika hanya ditambah 2cm.
Untuk lebih jelasnya,perhatikan gambar;
cara mengukur panjang kawat gulungan
alur 1-4
panjang kern dari alur 1 ke alur 4 adalah 3,5cm.
cara mengukur lebar kawat gulungan
mengukur tebal kern
lebar kern 1,5cm.
karena ini kern kipas cosmos,maka rumusnya 2P+2L+3=2(3,5)+2(1,5)+3=7+3+3=13cm.
Setelah diketahui panjangnya,atur dudukan kawat sesuai lubang yang telah dibuat.
MULAI MENGGULUNG
Pertama yang digulung lilitan low 150 lilit,buat 4 buah gulungan.
Tandai ujung awal pakai lakban kertas,dengan nama L1,ujung akhir dengan L2.
Kedua,lilitan medium juga 150,digabung dengan lilitan low.
Ketiga,lilitan starting,beri nama S1 & S2.
Hasilnya seperti ini;
menggulung kawat kipas
berhubung kawatnya tidak kelihatan,menggunakan garis edit
Catatan;lilitan low dan medium dapat anda gulung bersamaan,karena jumlahnya sama.
Setelah selesai,lepas gulungan untuk memulai lilitan terakhir,running.
Sama seperti diatas,ujung kawat diberi nama R1 & R2.
cara menggulung kawat gulungan kipas angin
memberi nama pada ujung kawat
Sekarang tinggal memasukkan gulungan ke kern.
Bagi pemula,bagian ini paling sulit,tapi kalau sering berlatih,nanti akan mahir juga.
Ingat pepatah,"BISA KARENA BIASA."
Catatan;jika anda sudah mahir,anda tidak perlu memberi nama pada kawat-kawatnya,cukup ukur dengan multi tester.
Jika sering berlatih,anda akan tahu perbedaan resistan kawat-kawatnya.
SPUL KIPAS MASPION TEMBAGA MURNI KEREN 1.8CM
spul kipas maspion
SKEMA GULUNGAN DI KERN
skema pamasangan kawat di kern
Agak sulit mendeskripsikan cara memasukkan gulungan kedalam kern,jadi saya jelaskan lewat gambar saja ya.
cara memasukkan gulungan di kern
gunakan 2 tangan,memasukkannya diurutkan sedikit-sedikit
cara memasang gulungan utama di kern
gulungan bantu(starting)telah masuk
gulungan bantu
seluruh gulungan bantu(starting)telah masuk,
cara memasukkan gulungan utama
gunakan 2 tangan,hati-hati jangan sampai tersangkut di besi kern
cara memasukkan gulungan kipas
1 gulungan utama telah masuk.
menggulung dinamo kipas
seluruh gulungan utama telah masuk.
MENYAMBUNG KAWAT
Setelah sekian lama,akhirnya saya berkesempatan menyambung artikel ini yang lama sekali tertunda.
Kali ini pembahasannya mengenai menyambung kawat-kawatnya,setelah semua kumparan masuk ke kern.
Kawat yang keluar dari kumparan,berjumlah 8 helai,masing-masing diberi nama;
-R1<--->R2,
-S1<--->S2,
-M1<--->M2,dan
-L1<--->L2.
gulungan dinamo kipas
pemberian nama pada ujung kawat
Urutan menyambung kawatnya seperti dibawah ini;
-R1 dengan L1 ----->untuk speed tertinggi,
-L2 dengan M1----->untuk speed menengah,
-M2 dengan S1----->untuk speed rendah,
-R2 ----->untuk line(terhubung langsung ke kabel listrik dan kapasitor),
-S2 ------>untuk starter(terhubung ke kapasitor).
Cara menyambung kawatnya adalah dililit terlebih dahulu sampai agak panjang(+/-3cm),tujuannya agar saat diikat ke kumparan,tidak terlalu pendek,lalu bagian yang akan disolder di bakar dan amplas sampai bersih,dan dililitkan ke kabel untuk disolder.
Standar warna kabel saya adalah dari yang paling gelap ke yang paling terang.
Jadi kalau misalkan kabel-kabelnya berwarna biru,putih,merah,hitam,saya urutkan seperti ini;
-Hitam untuk line/R2,
-Biru untuk speed tertinggi/R1+L1,
-Merah untuk speed menengah/L2+M1,
-Dan putih untuk speed terendah/M2+S1.
Sedangkan kabel untuk kapasitor(yaitu dari S2 dan R2),tidak ada perhatian khusus,seketemunya saja,karena dipasang bolak balik tidak masalah.
Setelah semua kawat telah disolder ke kabel,bungkus solderan dengan selongsong,agar terisolasi dengan baik.
Harap diingat,pasang prespan kertas diantara kumparan bantu dan kumparan utama,tujuannya agar tidak terjadi gesekan arus,hal ini bisa mengakibatkan lapisan email terkelupas dan korslet.
Karena saya pernah mengalami satu titik temu antara gulungan runing dan starting ada percikan api.
Sejak saat itu,saya selalu memberi batasan di antaranya.
Setelah prespan terpasang,ikat kabel-kabel menggunakan kabel ties,tujuannya untuk mengamankan kawat yang disolder,karena rentan putus,dan juga agar tidak mengganggu saat proses mengikat kumparan dengan tali bangunan.
Jika semua proses telah selesai,periksa kumparan,harus rata/tidak menonjol dengan dinding bagian dalam kern,agar saat memasukkan rotor,tidak terganjal oleh kumparan yang melebar kedalam.
Meratakannya cukup ditekan dengan tangan,bila sulit,dipukul-pukul secara perlahan menggunakan gagang palu,atau kayu yang penampangnya tidak terlalu tajam.
Sekarang waktunya percobaan.
Bila telah terlatih,anda dapat membuat standar sendiri bagaimana gulungan kipas yang awet.
DARI blog milik SAUDARA : https://balgen.blogspot.com/2013/05/gulung-dinamo-kipas-angin.html?fbclid=IwY2xjawHFz95leHRuA2FlbQIxMQABHab70IYCTZJxHf5Xk2FeQLcrpXuPPypWAbirs8tCjD9lgoUNWKNvFdCLXg_aem_wx_jS1V5QcTqounuQfinxwhttps://balgen.blogspot.com/2013/05/gulung-dinamo-kipas-angin.html?fbclid=IwY2xjawHFz95leHRuA2FlbQIxMQABHab70IYCTZJxHf5Xk2FeQLcrpXuPPypWAbirs8tCjD9lgoUNWKNvFdCLXg_aem_wx_jS1V5QcTqounuQfinxw
Sunday, December 31, 2023
skema power supply radio rig
Alinco type EP3010 juga pakai itu, mmg itu jiplakannya
biasanya RTVC pakai ic LM324, klo alinco pakai LM723. hanya ic comparator, krn LM723 rada langka skr bnyk yg pakai comparator LM324 yg masih buanyak beredar dipasaran. lengkap dengan pembatas arus.
bisa disetting di bagian outnya.
cm herannya kenapa lbih bagusan kalo out ambil di pin 11 yak. kebanyakan pcb2 jadul out ambil di pin 10.
kalau ga salah klo output diambil dari pin 11 utk tr drivernya pakai jenis pnp.
mungkin ini maksudnya
sdh TERBUKTI BAGUS. Semua PSA pabrikan pakai skema ni. Yang bedakan cm jumlah final, thype driver.
bisa beli rangkaian / PCB untk Power supply dengan tegangan outputnya 13,8di online. pcb kit itu bisa di adjust dari 9 - 17v
Wednesday, February 1, 2023
sistem STANDBY TV LG IC LV SERIES
Selamat malam para warga group
Bukan maksud untuk menggurui dan apalagi untuk di puji .. saya hanya berbagi sedikit pengalaman dalam pemahaman sistem STANDBY TV LG IC LV SERIES .. terkhusus buat rekan pemula seperti saya .. apalagi buat saudara yg mengharapkan hidup di dunia servis ini 🙏
Yg sudah paham abaikan saja
Ok mari kita ulas ..
Yg berperan di sistem standby ( on/off)
1) IC LV SERIES ( 76XXX) pada pin :
20 (H VCC )
22 ( HOR OUT )
35 ( SWITCH ON/OFF)
2) IC 78R09 dengan data pin:
1) sebagai saklar untuk mengaktifkan IC
2 ) sebagi ground
3) VCC OUT
4) VCC in
3) IC 7805 dengan data pin
1) VCC IN
2 ) GROUND
3) VCC OUT ( 5V)
Cara kerjanya :
ketika tombol power on ( diremot atau tombol P) kita aktifkan atau di pencet makan IC LV dari pin 35 akan mengirim data ke pin 1 IC78R09.
Dengan demikian makan IC 78R09 akan aktif. Maka dari pin 3 IC ini akan mengumpan tegangan ke pin 1 IC7805 untuk menghasilkan 5V dari pin 3 IC 7085 . Dan 5V dari IC ini akan di umpan ke pin 20 IC LV ( pin 20= HVCC ) untuk trigger pin 22 ( HOR OUT ) yg menuju sirkuit HORIZONTAL .
untuk penanganan kasus standby di sistem ini
Perlu pengecekan di area ini sebagai berikut :
1) pastikan ada tegangan di pin 4 IC 78R09
Sekitar 10V . jika sudah aman lanjut ke
2) pastikan pin 1 IC 7805 mendapat tegangan dari pin 3 IC78R09 . Pastikan juga di pin 3 IC 7805 ada 5V .
3) pastikan 5V tadi sampai ke pin 20 IC LV
Jika kondisi di sini sudah aman , maka dapat di pastikan sistem sudah bekerja .. dan apabila FBT belum bekerja maka kita urut dari pin 22 IC LV menuju sirkuit HORIZONTAL..
Begitulah sedikit ulasan yg pernah saya pelajari dan saya praktekan.
Semoga bermanfaat..
Salam dari tuser jalanan Tapanuli
Tuesday, November 1, 2022
Masalah layar gelap yg banyak belum dipahami teknisi
Masalah layar gelap yg banyak belum dipahami teknisi, shg kami baca koment2nya banyak yg asal2an.
Pertama teknisi yg belum paham masalah tegangan screen...
Misalnya ngomong ; "screen sudah mentok, tapi layar tetap gelap"...ini menunjukkan bahwa teknisi tsb belum paham ttg teg screen......
Screen ada ukurannya, yaitu TEGANGAN...
Ukurannya bukan masalah mentok atau tdk mentok.
Dengan AVO-meter yg normal, layar Crt umumnya baru mulai nyala jika tegangan screen dibesarkan dan sudah mencapai 300v atau lebih besar......(catatan : memang ada sedikit yg mempunyai teg screen rendah, tapi jarang lagi ditemui)
Jadi walaupun VR screen sudah mentok, kalau tegangan ternyata masih dibawah 300v tentu saja layar akan tetap gelap.
Penyebab tegangan screen tdk bisa mencapai 300 – 500v antara lain.
- Kapasitor filter screen rusak.
- Fbt rusak (Vr-nya rusak atau sambungan ada yg putus didalam fbt)
- Soket crt rusak (kaki screen bocor dg gnd)
- Crt rusak (kaki screen bocor dgn gnd) – umumnya hal ini bisa diperbaiki dg cara ditembak pakai fokus.
Koment2 lain yg nggak tepat adalah (jika teg heater dan screen normal).
- “ Cek tegangan ABL”......tegangan ABL tdk membikin layar gelap....klo screen dibesarkan maka layar akan nyala blangking garis2, atau gambar tipis spt kurang kontras.
- “Cek tegangan 180v”.......jika tegangan 180v tdk hadir justru akan menyebabkan layar nyala blanking garis2......walaupun screen dikecilkan sampai nol.
- “Cek tegangan RGB out ic chroma”.......tidak ada tegangan RGB ic chroma akan menyebabkan layar nyala blangking garis2 jika tegangan sreen dibesarkan.
- “Cek 8v ke pcb crt soket”....tdk ada 8v klo screen dibesarkan layar tetap akan nyala blangking garis2.
Lalu apa yg menyebabkan layar tetap gelap, jika heater dan teg screen sudah normal.
- Yg jelas tentu saja CRT rusak, emisi sudah habis.
- Fbt rusak shg tdk menghasilkan tegangan tinggi pd kop anode (dibuang tdk ada muatan lagi).
- Utk memastikan crt masih nyala atau gak....dpt dilakukan dgn cara menyambung langsung ke gnd kaki Katode sesaat saja dg cara ditutulkan, dilakukan secara gantian dg sepotong kabel pd kaki RGB.
oleh: Sumarsono Budiharjo
Sunday, July 24, 2022
Panduan Radio BAOFENG UV-5R
Buat catatan pribadi aja nih soalnya punya radio UV-5RA yang menunya kayaknya sama semua, so biar mudah nyarinya bila lupa.
Berikut beberapa menu yang ada pada radio HT Merk BAOFENG UV-5R :
SQL (Squelch) :
Mengatur tingkat sensitifikas penerimaan. 0-9 : makin tinggi angka, makin tinggi sensitifitas penerimaan.
STEP (Frequency Step) :
Mengatur langkah perubahan frekuensi saat menggunakan panah keatas/kebawah pada menu VFO. Pilihan : 2.5 / 5.0 / 6.25 / 10 / 12.5 / 25 KHz
TXP (Transmit Power) :
Mengatur Daya yang gunakan saat melakukan pembicaraan (transmit). Terdapat 2 pilihan : Low (1 Watt) atau High (5 Watt)
SAVE (Battery Save) :
Mengatur penggunaan daya batere. Pilihan : OFF/1/2/3/4. Semakin rendah angka, semakin kecil daya batere yang digunakan
VOX (Voice Operating Transmission) :
Mengatur tingkat sensitifitas saat melakukan transmit tanpa menekan tombol PTT. Semakin tinggi angka, semakin sensitif
W/N (Wide/Narrow Band) :
Mengatur modulasi pancaran. Semakin lebar kualitas audio semakin bagus, tetapi jangkauan semakin pendek.
ABR (Display Illumination) :
Mengatur tingkat penerangan pada tampilan LCD. Pilihan : OFF/1/2/3/4/5
TDR (Dual Watch/Dual Reception) :
Mengatur frekuensi yang digunakan untuk standby. Untuk dual Standby: pilih "ON"
BEEP (Keypad Beep) :
Mengatur bunyi keypad saat ditekan. Pilihan : OFF/ON
TOT (Time Out Transmission) :
Mengatur pembatasan lama bicara saat menekan PTT. Pilihan : 15/30/45/60/…/585/600 detik.
VOICE (Voice Prompt) :
Mengatur penggunaan bahasa. Pilihan : English / Chinese / OFF
ANI (Automatic Number Identification) :
Hanya bisa dilakukan menggunakan sambungan ke computer menggunakan kabel data dan software yang sesuai.
S-Code (Sinyal Code) :
Mengatur grup memory di HT
*Hanya bisa dilakukan di computer
SC-REV (Scan Resume Method) :
Mengatur proses scanning. Pilihan : TO/CO/SE
TO (Time Operation) : Melakukan scan, beberapa saat kemudian melanjutkan scanning
CO (Carrier Operation) : Melakukan scan, sampai sinyal tidak aktif akan melanjukan scan kembali
SE (Search Operation) : Melakukan scan sampai terdeteksi adanya sinyal aktif.
PTT-ID :
Tekan atau lepas tombol PTT untuk transmit ke Signal Code
PTT-LT :
Menunda pengiriman sinyal code. Pilihah : 0, …, 30 detik
MDF-A :
Mengatur nama display pada display A. Pilihan : Freq/CH/Name
*Pemberian nama hanya bisa dilakukan di computer
MDF-B :
Mengatur nama display pada display B. Pilihan : Freq/CH/Name
*Pemberian nama hanya bisa dilakukan di computer
BCL (Busy Channel Lockout) :
Saat melakukan scanning, frekuensi akan berhenti pada saat mendapatkan sinyal penerimaan.
AUTOLK (Auto Lock) :
Mengatur penguncian tombol secara otomatis. Pilihan : ON/OFF
SFT-D (Shift Direction) :
Digunakan saat penggunaan frekuensi transmit dan receive yang berbeda.
Biasanya digunakan untuk repeater.
Selisih angka transmit dan receive apakah + (angka transmit diatas angka receive) atau – (angka transmit dibawah angka receive). Pilihan : OFF/+/-
OFFSETT (Frequency Shift) :
Hasil selisih angka transmit dan angka receive. Misal : receive 143.550, transmit 142.000. Maka selisihnya adalah 1.550. Angka ini dimasukkan pada setting offset.
MEMCH (Memory Channel) :
Angka yang menunjukkan dimana frekuensi disimpan.
Pilihan : 001 - 127
DELCH (Delete Channel) :
Angka yang menunjukkan frekuensi berapa yang akan dihapus.
Pilihan : 001 – 127
WT-LED :
Mengatur warna yang digunakan saat HT dalam posisi standby.
Pilihan : OFF/Biru/Oranye/Ungu
RX-LED (Receive Illumination Led) :
Mengatur warna yang digunakan saat HT menerima sinyal.
Pilihan : OFF/Biru/Oranye/Ungu
TX-LED (Transmit Illumination Led) :
Mengatur warna yang digunakan saat HT mengirim sinyal.
Pilihan : OFF/Biru/Oranye/Ungu
AL-MOD (Alarm Mode) :
Mengatur fungsi alarm. Pilihan : SITE/TONE/CODE
BAND (Band Selection) :
Mengatur pemilihan frekuensi. Pilihan : VHF / UHF
TX-AB (Transmit A or B Selection) :
Mengatur posisi Band yang digunakan untuk melakukan pembicaraan. Pilihan : OFF/A/B
Untuk Transmit di A saja: Masuk menu #34 TDR-AB, Pilih "A"
ROGER (Tone end of transmission) :
Mengatur bunyi yang keluar saat PTT dilepas. Pilihan : ON/OFF
RESET (Restore to Default Setting) :
Mengatur proses untuk mengembalikan HT ke setting awal.
Pilihan : VFO / All
*Proses reset akan menghapus semua memory dan settingan
Source : http://masshamradio.com/?masshamradio=22&content=5990&artikel=8&i=PANDUAN%20MENU%20BAOFENG%20UV-5R
**************************************************************************************
Setting Repeater Pada HT Baofeng UV-5R / UV-5RA
Contoh untuk RX: 439.000 MHz dan TX: 437.000 MHz (UHF) TONE: 94.8 Hz
Hidupkan transceiver.
Tekan tombol Menu, lanjutkan dengan tekan tombol angka 7 (masuk ke Menu #7) ke Menu TDR: ON atau OFF.
Tekan tombol Menu (tanda panah berpindah kebawah), tekan tombol panah keatas atau kebawah sehingga tampilan menunjukkan pilihan OFF. Hal ini dilakukan untuk mematikan fitur Dual Watch pada pesawat.
Tekan tombol Menu untuk menyimpan perubahan.
Tekan tombol Exit untuk keluar dari Sistim Menu.
Tekan tombol Menu, lanjutkan dengan tekan tombol angka 3 dan tombol angka 5 (masuk ke Menu #35) ke Menu STE: Repeater Tail Tone Elimination (menghilangkan transmisi akhir dengan tone dari repeater).
Tekan tombol Menu (tanda panah berpindah kebawah), tekan tombol panah keatas atau kebawah sehingga tampilan menunjukkan pilihan OFF. Hal ini dilakukan untuk mematikan fitur Repeater Tail Tone Elimination pada pesawat.
Tekan tombol Menu untuk menyimpan perubahan.
Tekan tombol Exit untuk keluar dari Sistim Menu.
Tekan tombol V/M (VFO/Memory), tombol warna oranye untuk memilih Mode VFO.
Setting TX Tone (Hz), tekan tombol Menu dikuti angka 1 dan 3 (Menu #13), setting T-CTCS (Tone untuk TX).
Tekan tombol Menu untuk berpindah ke pilihan frekuensi Tone (Hz), pilih (dengan menekan tombol keatas atau kebawah). Pilih Tone dengan frekuensi 94.8 Hz (Frekuensi Tone disesuaikan dengan standard pada Repeater yang hendak digunakan).
Tekan tombol Menu untuk Menyimpan perubahan.
Tekan tombol Exit untuk keluar dari Sistim Menu.
Setting Repeater OFFSET (Geseran frekuensi TX dan RX mengikuti frekuensi TX dan RX repeater). Tekan tombol Menu diikuti angka 2 dan angka 6 (Menu #26) untuk masuk ke Menu OFFSET.
Tekan tombol Menu untuk mengubah nilai OFFSET frekuensi yang akan digunakan. Dalam hal ini nilai 02.000 untuk 2 MHz.
Tekan tombol Menu untuk menyimpan perubahan.
Tekan tombol Exit untuk keluar dari Sistim Menu.
Setting Frekuensi SHIFT ( + atau –): tekan tombol Menu diikuti angka 2 dan angka 5 (Menu #25) SFT-D (SHIFT).
Tekan tombol Menu untuk mengubah nilai SHIFT, pilih + atau – dengan menekan tombol panah keatas atau kebawah, dalam contoh ini digunakan nilai SHIFT – (minus).
Tekan tombol Menu untuk menyimpan perubahan.
Tekan tombol Exit untuk keluar dari Sistim Menu. Perhatikan bahwa akan ada tanda minus (–) yang muncul pada bagian atas display.
Masukan nilai frekuensi RX yang akan digunakan dari mode VFO. Dalam hal ini frekuensi 439.000 MHz
Setting Nomor Kanal Memori, tekan tombol Menu diikuti angka 2 dan angka 7 (Menu #27).
Tekan tombol Menu lagi untuk melakukan pemilihan nomor kanal memori yang akan digunakan untuk menyimpan keseluruhan settingan. Misalnya pilih kanal memori #18. Catatan: pastikan untuk memilih kanal memori yang akan digunakan ini masih kosong/belum terisi/terpakai. Jika masuk pada Menu #27, tekan tombol keatas atau kebawah sampai diperoleh tulisan MEM-CH dan baris dibawahnya hanya tertulis angka misal 018, artinya kanal memori ini masih kosong. Jika tedapat tulisan CH- didepan angka 018 (CH-018), maka memory #18 telah terpakai. Untuk dapat menggunakan kanal memori tersebut harus dilakukan penghapusan. Dalam petunjuk ini dibahas contoh penggunaan dengan kanal memori yang masih kosong saja.
Simpan Frekuensi RX – setelah berada pada Menu #27 dan telah memilih kanal memori yang kosong. Tekan tombol Menu sekali lagi untuk menyimpan frekuensi RX yang hendak digunakan. Pada saat menekan tombol Menu akan terdengar suara pemberitahuan “Receiving Memory” dari speaker radio, dan terdapat tambahan tulisan CH- didepan angka 018 (CH-018), memori #18 telah terpakai. Sampai pada langkah ini frekuensi RX repeater telah disimpan pada kanal memori nomor 18.
Tekan tombol Exit untuk keluar dari Sistim Menu.
Langkah yang berikut ini adalah langkah yang terpenting. Pastikan bahwa tetap berada di mode VFO dan frekuensi yang tampil pada display A (display frekwensi bagian atas) adalah frekuensi RX, dalam contoh ini 439.000 MHz.
Tekan tombol *SCAN. Setelah menekan tombol ini, akan muncul tulisan huruf R dibagian atas layar dibelakang tanda –. (–R) dan tampilan frekuensi akan berubah menjadi 437.000 (MHz), minus 2.000 MHz dari 439.000 (MHz). Nilai frekuensi ini adalah frekuensi TX yang akan disimpan pada kanal memory #18.
Catatan: jika tombol *SCAN ditekan dan terjadi proses scan maka perlu dilakukan pengnonaktifan fungsi dengan tulisan biru pada keypad. Tekan dan tahan tombol A/B (tombol warna biru) dan tekan tombol *SCAN. Jika tombol *SCAN ditekan lagi tidak akan melakukan scanning tetapi akan mengaktifkan menu Reverse (R).
Tekan tombol Menu diikuti angka 2 dan angka 7 (Menu #27) MEM-CH (atau hanya tombol Menu saja, jika Menu terakhir yang digunakan adalah Menu #27: MEM-CH). Pastikan kanal memori CH-018 yang terpilih/tampil.
Tekan tombol Menu untuk masuk ke setting Menu MEM-CH, pastikan CH-018 yang terpilih/tampil.
Tekan tombol Menu sekali lagi untuk menyimpan frekuensi TX pada kanal memori #18. Pada saat tombol memori ditekan akan terdengar suara “Transmitting Memory” dari speaker radio. sampai disini frekuensi TX 437.000 (MHz) telah disimpan juga ke kanal memori nomor #18.
Tekan tombol Exit untuk keluar dari Sistim Menu.
Proses setting selesai.
Untuk menggunakan settingan kanal nomor 18 yang telah dibuat. Tekan tombol V/M untuk berpindah ke mode Channel. Pilih kanal memori nomor 18 dan lakukan uji coba. Catatan, pastikan bahwa pada display di bagian atas terdapat tanda +-. Jika PTT ditekan untuk TX maka frekuensi yang digunakan akan otomatis berpindah ke 437.000 (MHz), sedangkan pada kondisi monitor / RX frekuensi yang digunakan adalah 439.000 (MHz). Juga pada saat TX akan muncul tulisan CT pada bagian kiri layar display. Ini menandakan bahwa Tone CTCS (94.8 Hz) digunakan pada saat TX untuk mengaktifkan fitur Tone Squelch yang digunakan oleh repeater.
Source : https://kamboti.unpatti.ac.id/2016/12/21/setting-frekuensi-repeater-ht-baofeng-uv-5r/ (YB8XOB).
Sunday, June 5, 2022
FACTORY) SERVICE MODE TV POLYTRON
FACTORY) SERVICE MODE TV POLYTRON
October 25, 2017
Cara masuk service mode tv polytron.
Untuk masuk ke menu service mode, posisi tv harus dalam keadaan standby. Kemudian tekan tombol menu dan tahan sampai layar di tv nyala. Akan keluar password untuk di isi. Kemudian masukkan password di bawah ini.
1014
1206
1207
1208
1209
1013
Service Mode Polytron IC HBT-00-02G
Untuk masuk ke menu service mode TV Polytron yang menggunakan IC tunggal HBT-00-02G. Caranya adalah matikan dulu tv pada posisi standby menggunakan remot, setelah stby tekan dan tahan tombol menu pada remote tunggu sampai nyala sendiri. Setelah itu masukan kode password di bawah ini:
Password 1014
Akan muncul 3 menu option yang masing - masing option terdiri dari 8 bit kode, setiap 1 bit mewakili 1 perintah kode switch dan kadang kombinasi dari 2 bit.
option 0 = 00000000
option 1 = 00000000
option 2 = 00000000
Arti dari masing - masing bit option
Option 0
AV1
AV2
DVD
SUBWOOFER
BAZZOKE
IC TONE
STEREO
S-VHS
Option 1
DIGITEC\POLYTRON
LOGO OFF\POLYTRON
MENU OFF
AVL
ZOOM
NICAM/A2/M/S
DIVA
SURROUND
Catatan untuk bit 1 dan 2 adalah kombinasi untuk brand option : 00=polytron 01=digitec 11=tanpa merk (polos)10=polytron (kalau dulu merk OK)
Option 2
SOUND SYTEM BG
I
DK
M
DIPE\DIGITAL INTELIGENT
DIPE\PICTURE ENHANCE
DIVA\DIGITAL INTELIGENT
DIVA\VIDEO AMPLIFIER
untuk bit 5,6,7,8 :
1100=DIPE digital inteligent picture enhance
1111=DIVA digital inteligent picture enhance
Option 3
FM RADIO
LANGUAGE
MUSIC MODE
FS METER
OPTION
OPTION
OPTION
OPTION
Pasword 1206
SCNT 10 : (SUB CONTRAS)
CNTX 127 : SUB CONTRAS MAX
CNTC 64 : SUB CONTRAS CENTER
CNTN 0 : SUB CONTRAS MIN
CNTD 127
BRTX 42 : BRIGHT MAXIMUM
BRTC 76 : BRIGHT CENTER
BRTN 32 : BRIGHT MINIMUM
COLX 80 : COLOR MAX
COLC 58 : COLOR CENTER
COLN 13 : COLOR MINIMUM
COLP 58
COLD 61
TNTX 61 :TINT
TNTC 66 :TINT
TNTN 40 :TINT
ST3 28
SV3 34
ST4 28
SV4 34
SVD 25
SHPX 29
SHPN 10
ASSH 6
ABCL 00000001
DCBS 00000111
OSDA 00000010
NOIS 00001111
NDCT 31
FLG 0 01000100
FLG 1 00000000
SVM 00010000
VBKL 00000000
VCD 0 00011010
VCD 1 00000001
VL 1 37 (sub volume minus)
VL 50 95 (sub volume max)
T COL 10001011
B COL 01110101
ST BG 2
ST I 2
ST DK 2
ST M 2
SSBG 00001110
SS I 00001110
SS DK 00001110
SS M 00000001
SYNC 10000010
HSFC 10000100
ALC 3
VOLCP 73
MUTT 55
TINTPAL 58
DMP 0
NCOMB ON
Catatan X=MAXIMUM C= CENTER N=MINIMIM
Password 1207
CTS 16
FS-SLV 92
FS-CTR 136
FS-BVL 1
FS-BVH 2
FS-BUH 8
FS-LOMIN 42
FS-HIMIN 6
FS-LOVL 100
FS-HIVL 14
FS-LOVH 100
FS-HIVH 36
FS-LOUH 58
FS-HIUH 71
STEP TV 40
SHP-PAR 75
SS 100 10101101
SS 80 10101000
SS 60 11011110
SS 40 01010100
SS 20 01001010
SS 0 01000000
F-LIM HI 56
F- LIM LO 30
ALGO 1
BOST H 69
BOST L 35
DIV 4
IF-MIN 76
IFMAX 116
RF-MAX 45
BOSTER 11000010
Service Mode Polytron IC HBT-00-04G
Untuk masuk service mode tv Polytron menggunakan IC HBT-00-04G. Matikan tv lewat remot. Posisi standby, tekan dan tahan menu sampai hidup. Kemudian tekan kode dibawah ini.
Menu 1013
H-SHIFT 13
V-CEN 24
V-AMPLI 42
R-CUT 32
G-CUT 31
B-CUT 46
G-DRIVE 55
B-DRIVE 65
V-LIN 16
S-COR 22
H-PARA 04
H-BOW 04
Menu 1014
AGC GAIN 30H 48
HI AGC 27H 39
LO AGC 26H 38
WB COL 32H 50
WB CON 64H 100
WB BRI 46H 70
Y-DELAY 07
BRTS 00H 00
V-BLK 08H 08
U-BLK 08H 08
V-SHIFT 00H-00
V-OSD 16H 22
H-OSD 23H 35
OPT LANG 00000001 01H
OPTION 5 00000010 02H
OPTION 4 00010000 10H
OPTION3 00001100 0CH
OPTION 2 00001001 09H
OPTION 1 10010010 92H
OPTIN 0 00000001 01H
Subscribe to:
Posts (Atom)